"Maka setelah Jokowi 10 tahun, ada sosok-sosok militer yang dinanti oleh publik yang kemudian difavoritkan untuk jago bertanding di 2024," kata Adi Prayitno.
Meski begitu, variabel tersebut diakui tidak begitu menentukan di tengah kondisi politik yang begitu dinamis.
Hanya saja dirinya menyakini terkait calon-calonnya tidak akan lepas dari nama-nama yang sudah masuk dalam lembaga survei.
"Wallahualam jalan begitu panjang, selama tidak ada 'tsunami' saya kira petanya orang yang akan bertanding itu-itu saja," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-5.27:
Sebut Anies hingga Ganjar Sulit Saingi Prabowo
Pengamat Politik Adi Prayitno tanggapi hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Dilansir TribunWow.com, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menjadi yang teratas.
Begitupun juga para rival terdekatnya masih sama, yakni tiga kepala daerah, mulai dari Ganjar Pranowo, Anies Baswedan hingga Ridwan Kamil.
Baca juga: Respons PDIP dan Gerindra soal Survei Capres 2024: Prabowo Teratas, Disusul Ganjar, Anies, Ahok
Sedangkan beberapa nama lain yang ikut meramaikan adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Selasa (23/2/2021), Adi Prayitno mengatakan bahwa masih sulit bagi Ganjar, Anies, Ridwan Kamil maupun para calon lainnya untuk mengungguli Prabowo.
Menurutnya, Prabowo sendiri diakui memang memiliki keuntungan menuju Pilpres 2024.
Keuntungan tersebut adalah sudah memiiki popularitas yang diperoleh dari tiga kali tampil di pemilihan presiden, yakni pada Pilpres 2009, 2014 dan 2019.
Baik itu sebagai calon presiden maupun sebagai calon wakil presiden.
"Prabowo ini punya tabungan popularitas dan elektabilitas yang lebih dari 10 tahun, sebagai capres dua kali dan pernah menjadi calon wakil presiden," ujar Adi Prayitno.