TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memberikan masukan kepada pemerintah terkait program vaksinasi Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, Burhanuddin meminta pemerintah melibatkan banyak pihak untuk mensukseskan vaksinasi.
Dikatakannya, tidak ada salahnya untuk mengajak figur-figur berpengaruh di Tanah Air, mulai dari Prabowo Subianto, Anies Baswedan hingga Muhammad Rizieq Shihab.
Baca juga: Jokowi Divaksin Covid-19 Tak Buat Masyarakat Antusias, Hasil Survei Hanya Menurunkan 2 Persen
Baca juga: 64 Persen Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia Alami Efek dari Rasa Cemas, Muntah hingga Pingsan
Saran tersebut disampaikan Burhanuddin menyusul rendahnya kesedian masyarakat untuk mennerima vaksin, dikutip dari acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Senin (22/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Burhanuddin menjelaskan bahwa semua persoalan di Indonesia tidak bisa terlepaskan dari situasi politik, tidak terkecuali masalah Covid-19 dan vaksinasi.
Bahkan menurutnya, kondisi Pilpres 2019 masih saja terbawa dan juga memberikan pengaruh hingga sekarang ini.
"Sekarang kita hidup di masa yang terpolarisasi secara politik dan bukan hanya terjadi di Indonesia, di Amerika Serikat, di Brasil, itu Covid-19 diframe secara vertikal," ujar Burhanuddin.
"Dan persoalan ini bukan semata-mata isu teknis kesehatan, tetapi juga isu politik, isu sosial budaya dan isu agama," imbuhnya.
Maka dari itu, Burhanuddin meminta pemerintah bisa jeli dalam menyikapi kondisi yang terjadi sekarang ini, bukan hanya politik, melainkan juga sosial budaya dan agama.
Ia menyarankan supaya pemerintah bukan hanya melibatkan seorang publik figur seperti Raffi Ahmad, melainkan juga para tokoh politik dan agama.
Baca juga: Ini 5 Hal yang Wajib Diketahui soal Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Daftar Lewat 2 Cara Ini
"Jadi bukan Raffi Ahmad yang diajak vaksinasi, tetapi Kiai Maruf Amin, Ketua MUI, Pak Prabowo, Mas Sandi, Mas Anies, semuanya harus diajak," harapnya.
"Poin saya, di survei itu ada pertanyaan Pilpres 2019 memilih siapa, kemudian kita bikin analisis bivarian sama multivarian, di situ akan ketahuan efek Pilpres 2019 terkait kesediaan melakukan vaksinasi," jelas Burhanuddin.
"Pada titik itu, saya menyarankan bukan hanya Pak Prabowo, bahkan saya menyebut Habib Rizieq Shihab pun kalau perlu diajak untuk mensukseskan vaksinasi."
Lebih lanjut, Burhanuddin menyakini jika pemerintah meggandeng pihak-pihak tersebut, maka akan memberi pengaruh besar pada masyarakat untuk mau divaksinasi.
"Jadi jangan persoalan vaksinasi ini menjadi isu satu, dua kelompok. Ini isu bersama untuk menciptakan tujuan vaksinasi yaitu herd immunity," pungkasnya.