Terkini Daerah

5 Jenazah Hampir Jatuh akibat Makam di Klodran Longsor, Nampak Kain Kafan Menyembul Keluar

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah di dalam kafan yang nampak mau terjatuh karena longsor di tepi Kali Pepe di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Klodran, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021).

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 10 jenazah hanyut terbawa arus akibat longsornya makam di TPU Dusun Bendungan, tepi Kali Pepe, Klodran, Colomadu, Karanganyar, pada Senin (22/2/2021).

Di samping 10 jenazah yang hanyut tersebut, masih ada lima makam yang hampir jatuh.

Bahkan dari foto yang diambil oleh wartawan TribunSolo.com, nampak kain kafan yang membungkus jenazah menyembul keluar dari dalam tanah.

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan puing-puing nisan yang ambrol sehingga jenazah terbawa arus Kali Pepe di Klodran, Kecamatan Colomadu, Senin (22/2/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Baca juga: Makam di Karanganyar Longsor, Ada Jenazah yang Tersangkut hingga Hanyut, Lihat Penampakannya

Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, seorang pemancing yang biasa beraktivitas di dekat makam mengaku merinding melihat penampakan kain kafan yang dapat dilihat langsung tersebut.

Diketahui, tidak semua orang mampu memindahkan jenazah keluarga mereka yang rusak akibat longsor tersebut.

Hal itu dikarenakan mahalnya biaya pemindahan jenazah.

Juru Kunci TPU Bendungan, Endang Anggoro Bangun menuturkan, ada 5 makam yang hampir jatuh.

"Sebelah barat ada 1 makam, dan sebelah timur ada 4 makam," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Meski pihak keluarga banyak yang tak mampu memindahkannya karena terkendala uang, pihak makam mengatakan siap untuk membantu proses pemindahan.

"Nanti saya berkoordinasi dengan bapak lurah bagaimana untuk pemindahannya, kita upayakan gotong royong swadaya," ujar Endang.

Baca juga: Emosi Lihat Istrinya Justru Ditampar saat Tagih Utang, Pria Ini Aniaya Pedagang hingga Tewas

Penyebab Longsor

Endang menduga, longsornya area pemakaman disebabkan oleh tidak adanya tanaman penyangga di pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Hal tersebut menyebabkan air hujan langsung masuk ke tanah tanpa ada yang menyerap, sehingga tanah menjadi rawan longsor.

Sebelum kejadian ini terjadi, area pemakaman diketahui banyak ditumbuhi pohon bambu yang juga berfungsi sebagai penyangga tanah.

Baca juga: Sosok Biok, Kakek yang Viral Simpan Uang Sekarung, Kumpulkan Hasil Cuci Piring sejak 1990-an

Namun karena adanya proyek normalisasi, pohon-pohon bambu tersebut dihilangkan.

Halaman
12