"Kami di Jakarta pegang nih pada seluruh jajaran, kalau di bawah 100 enggak boleh ada banjir ya," ujar Anies.
"Dan bila ada genangan kita harus kerja keras, kerahkan semua sumber daya supaya bisa surut sesegera mungkin."
Anies mengaku telah mengajarkan jajarannya untuk tak bersikap takabur.
Pasalnya, menurut dia, Tuhan-lah yang memudahkannya menangani banjir Ibu Kota.
"Dan hari ini, kita mensyukuri, kita tidak boleh takabur," ujar Anies.
"Saya sampaikan pada jajaran tadi pagi, kita mensyukuri Alahamdulillah atas izin Allah satu hari bisa tuntas."
"Jangan takabur, ini disampaikan sebagai rasa syukur sekaligus pesan."
"Mari kita belajar dari apa yang kita kerjakan selama 24 jam ini," sambungnya.
Baca juga: Bagi-bagi Duit ke Korban Banjir, Wanita Emas Hasnaeni Moein Kritik Anies: Jangan Hanya Retorika
Baca juga: Wanita Emas Bagi-bagi Uang ke Korban Banjir Cipinang Melayu, Diserbu Pengungsi hingga Nyaris Ricuh
Selain itu, selama sehari banjir merendam DKI, banyak pelajaran yang bisa diperolehnya.
Ia pun menyebut bakal menjadikan banjir DKI kali ini sebagai pembelajaran untuk penanganan yang lebih baik.
"Apa saja yang kurang, apa yang harus saya tambahi," kata Anies.
"Supaya bila terjadi surah hujan yang intensif lagi kita bisa menanganinya dengan sebaik-baiknya."
"Kalau Anda menyampaikan kalau banjir jangan berulang, kita semua berdoa mudah-mudahan curah hujannya tidak sebesar."
Anies menambahkan, curah hujan di wilayah Ibu Kota sangat tinggi beberapa hari ini.
Karena itu, ia sangat mengapresiasi kerja keras jajarannya yang mengupayakan penyurutan banjir dalam waktu cepat.
"Tahun lalu itu 377 milimeter per hari, kapasitasnya 100 milimeter," jelas Anies.
"Kalau dibandingkan, akan ketemu betapa curah hujan kita selama beberapa waktu ini luar biasa intensnya."
"Jadi saya apresiasi bahwa satu tahun ini kita melakukan banyak ikhtiar untuk mengendalikan dengan cepat."
"Alhamdulillah satu setengah hari ini kita menyaksikan," tandasnya. (TribunWow.com)