Banjir Jakarta

Meski Tuai Kritik, Wagub DKI Klaim Korban Banjir Turun Tiap Tahun: Tak Cukup Rp 50-100 Triliun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya, Ahmad Riza Patria, dalam konferensi pers, Rabu (9/9/2020).

"Setiap tahun kami tambah jumlahnya."

Ia mengklaim, pihaknya selalu meningkatkan setiap program yang dicanangkan.

Mulai dari pengerukan hingga membuat codetan untuk menangani banjir.

"Kami juga menyiapkan 257 eskavator dan 495 truk besar untuk melakukan program pengerukan atau meningkatkan daya tampung air," ujar Riza Patria.

"Jadi program yang lama terus kami tingkatkan, normalisasi, pembangunan drainase vertikal, membangun sungai resapan."

"Termasuk juga kami menyiapkan pintu air, membuat program lainnya."

"Program unggulan lainnya di antaranya melakukan optimalisasi kerukan, membuat codetan dan olakan," sambungnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-4.01:

Tak Bisa Instan

Di kesempatan lain, Ahmad Riza Patria menyebut pihaknya sudah berusaha maksimal untuk mencegah banjir Ibu Kota kembali terjadi.

Dilansir TribunWow.com, Riza Patria bahkan menyebut anggaran hingga Rp 100 triliun tak akan mampu membendung banjir Jakarta secara instan.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (20/2/2021).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana meminta solusi langsung dari warga DKI untuk mengatasi banjir Jakarta (Kolase (YouTube Official iNews) dan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN))

Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, PDIP Tagih Janji Anies Baswedan Selama Jadi Gubernur: Tidak Lakukan Apa-apa

Baca juga: Yakin Betul Anies Baswedan Sukses Atasi Banjir saat Hujan Ekstrem, Bamus Betawi: 2013-2015 Itu Parah

Riza Patria mengklaim Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah maksimal mengupayakan penanganan banjir.

Termasuk, menambah sumur resapan hingga memerbaiki selokan dan drainase.

"Di Jakarta sekarang trotoarnya sudah banyak yang baik," kata Riza Patria.

Halaman
123