TRIBUNWOW.COM - Mantan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dan 11 jajarannya masih menjalani pemeriksaan di Dividi Profesi dan Pengamanan (Propam) terkait dugaan penggunaan sabu-sabu.
Diketahui Kompol Yuni ditangkap Propam Mabes Polri dan Polda Jabar di sebuah hotel pada Rabu (17/2/2021).
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi Chaniago di Metro Hari Ini, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Jennifer Jill Tetap Jadi Tersangka Kasus Narkoba meski Miliki Hasil Tes Urine Negatif, Mengapa?
Erdi menyebut belum dapat diketahui asal-muasal sabu-sabu yang digunakan 12 oknum polisi tersebut apakah merupakan barang bukti hasil sitaan atau hasil pembelian.
Beberapa di antara mereka hanya diketahui positif menggunakan sabu-sabu berdasarkan tes urine.
"Dari informasi yang kita dapat, mereka anggota polsek ini 'kan hanya sebatas diperiksa urinnya apakah positif mengandung narkotika atau tidak," kata Erdi Chaniago.
"Kebetulan dari 11 itu kurang lebih 6 atau 7 yang dikatakan positif," ungkap dia.
Erdi menyebut pada saat inspeksi mendadak (sidak) tidak ditemukan barang bukti narkotika.
"Mereka-mereka kita ciduk tidak ada barang-barang bukti yang ada padanya," terang Erdi.
Ia menyebut awal mula Polda Jabar melakukan sidak berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya dugaan penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Sebut Kompol Yuni dan 11 Oknum Pesta Narkoba Buat Malu, Johnson Panjaitan: Kapolri Ditampar Kapolsek
"Cuma berdasarkan informasi dari masyarakat yang dilaporkan ke Propam bahwa mereka ini diduga menggunakan narkotika jenis sabu," ungkap Erdi.
"Oleh karena itu, dengan sigap dan responsif dari Propam melakukan pemanggilan atau pemeriksaan terhadap orang-orang yang dicurigai di Polsek Astana Anyar," lanjut dia.
Selanjutnya, Erdi menyebut Polda Jabar akan lebih ketat lagi mengawasi peredaran narkoba, terutama jika menyangkut anggotanya.
Ia mengingatkan penyalahgunaan narkotika adalah hal yang paling dilarang di antara anggota kepolisian.
"Tentu kita, khususnya Polda Jabar, pimpinan kami sudah tegas mengatakan bahwa kejahatan narkoba ini adalah kejahatan yang benar-benar menjadi perhatian kita semua," ucap Erdi.