Terkini Nasional

Mahfud MD Diminta Klarifikasi, Benarkah Istana di Balik Laporan GAR ITB soal Din Syamsuddin?

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi pertanyaan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait mengkritik pemerintah, Minggu (14/2/2021).

"Tetapi bahwa (ada isu) Istana menyuruh seseorang, saya kira tidak mungkin itu. Enggak ada gunanya juga," komentar Mahfud.

"ITB 'kan punya independensi sendiri," tambah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Dalam tayangan yang sama, sebelumnya Mahfud MD juga menanggapi isu adanya orang dalam Istana dalam pelaporan Din Syamsuddin.

"Kita tidak mempertimbangkan itu. Siapa yang melapor, apakah ada orang Istana atau tidak," tegasnya.

"Tapi laporannya itu sendiri memang tidak layak untuk dikaitkan dengan radikalisme," tambah Mahfud MD.

Mahfud juga membantah Din Syamsuddin diperkarakan karena terlibat radikalisme.

Ia menilai Din Syamsuddin hanya sosok yang dikenal kritis terhadap pemerintah.

"Kalau radikalisme yang kita lawan, yang diproses secara hukum itu 'kan, satu, ingin mengganti Pancasila di luar prosedur. Dua, ingin mengganti Undang-undang Dasar 1945 dan NKRI di luar cara-cara yang prosedural. Tiga, ingin menggulingkan pemerintah," terang Mahfud.

Lihat videonya mulai menit 8.30:

PP Muhammadiyah Imbau GAR Alumni ITB Cabut Laporan

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas menyebut pihaknya belum menyatakan sikap terhadap pelaporan atas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Dilansir TribunWow.com, diketahui Din Syamsuddin dilaporkan Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Insitut Teknologi Bandung (ITB).

Ia diduga melanggar disiplin dan etika sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), seperti yang disampaikan GAR Alumni ITB dalam 6 poin tuduhannya.

Baca juga: Din Syamsuddin Dilaporkan GAR ITB, PP Muhammadiyah Tak Terima: Pemerintah Sendiri Biasa Saja

"Kalau ditanya tentang sikap PP Muhammadiyah, apakah akan meminta kepada yang bersangkutan (GAR Alumni ITB) untuk mencabut (laporannya), ya ini belum dibicarakan di tingkat PP Muhammadiyah," komentar Anwar Abbas menanggapi hal tersebut, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (14/2/2021).

Halaman
123