Terkini Nasional

Debat Haikal Hassan dengan Deddy Sitorus, Saling Minta Contoh Kasus terkait Jokowi Minta Kritik

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus terlibat perdebatan dengan Haikal Hassan.dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (11/12/2021).

TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus dengan Penceramah sekaligus Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS), Haikal Hassan.

Momen tersebut terjadi dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (11/12/2021).

Dilansir TribunWow.com, keduanya berdebat soal pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif dalam memberikan kritik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat aktif mengkritik pemerintah, disampaikan dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera soal Jokowi Minta Dikritik: Disuruh Lari, tapi Kakinya Diikat

Baca juga: Ungkit Rekam Jejak Jokowi, Haikal Hassan Duga Imbauan Kritik Sandiwara: Kritik Aku, Kau Ku Tangkap

Haikal Hassan yang lebih dulu menanyakan kepada Deddy Sitorus.

Dirinya meminta satu contoh kritik dari masyarakat yang didengar oleh Jokowi atau pemerintah.

Karena menurutnya, percuma saja Jokowi meminta masyarakat aktif mengkritik, tetapi tidak didengarkan oleh yang bersangkutan.

"Boleh saya tanya ke Pak Deddy? Ada enggak kritik yang disampaikan masyarakat lalu diambil oleh Pak Jokowi atau oleh pemerintah?" tanya Haikal Hassan.

Menjawab hal itu, Deddy Sitorus mengaku banyak.

Meski begitu, dirinya tidak menjelaskan secara pasti contoh tersebut karena sudah menyangkut masalah teknik.

Di satu sisi, Haikal Hassan tetap meminta Deddy Sitorus menyebutkan satu contoh dari yang dikatakan ada banyak.

Deddy Sitorus lalu menyalahkan cara pandang atau pemikiran dari Haikal Hassan.

Menurutnya, tidak seharusnya Haikal Hassan mem-framing bahwa selama ini tidak ada kritik yang didengar oleh pemerintah atau Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Dikritik, Sudjiwo Tedjo Tagih Tanggung Jawab Atasi Buzzer: Kalau Curhat Disebut Baper

"Tapi inilah cara pandang seolah-olah dari awal sudah ada framing di kepalanya bahwa negatif, bahwa tidak ada yang didengar dari masyarakat," kata Deddy Sitorus.

Menanggapi hal itu, Haikal Hassan menilai bahwa Deddy Sitorus yang justru memframingnya.

Pasalnya ia mengaku hanya menanyakan dan meminta satu contoh, bukan bermaksud menyimpulkan.

"Enggak. Enggak boleh begitu, di muka publik enggak boleh framing begitu, kita bertanya," tegas Haikal Hassan.

"Anda jangan tanya saya, saya bukan Jokowi," bantah Deddy Sitorus.

"Lho barusan kan bilang pemerintah sangat banyak, saya minta contohnya," sambung Haikal Hassan.

Meski dirasa sebenarnya tidak perlu menyebutkan, Deddy Sitorus akhirnya mencontohkan kritik yang didengar dan dipertimbangkan oleh pemerintah.

"Kalau pemerintahan saya kira sangat banyak yang diperbaiki, banyak undang-undang yang diperbaiki karena masukan masyarakat, ada Perppu yang diciptakan karena tuntutan masyarakat," ungkapnya.

"Masak saya harus sebut, berarti kan Anda enggak gaul," imbuhnya.

"Ya sebut, biar masyarakat tahu," saut Haikal Hassan.

Baca juga: Ragukan Keselamatan Warga meski Dipersilakan Kritik Jokowi, Adi Prayitno: Apa Nggak Ngeri Ini Hidup?

Deddy Sitous Balik Tanya ke Haikal Hassan

Dalam kesempatan itu, Deddy Sitorus membalik pertanyaan dari Haikal Hassan.

Deddy Sitorus kemudian balik bertanya contoh orang yang masuk penjara karena mengkritik pemerintah.

"Boleh enggak saya tanya Babe Haikal?" kata Deddy Sitorus minta izin.

"Tadi kan Anda sudah nanya saya pas saya ngomong. Beri saya satu contoh orang masuk penjara karena kritik pemerintah," tanya Deddy Sitous.

Menanggapi hal itu, Haikal Hassan mengaku masih belum selesai dalam memberikan penjelasan.

Meski begitu ia berjanji akan menjawabnya ketika penjelasannya sudah selesai.

Namun di satu sisi, Deddy Sitorus meminta supaya bisa segera dijawab.

"Biar imbang, tadi pas saya ngomong ditanya," kata Deddy Sitorus.

"Tadi saya kan langsung jawab, ada enggak kasih saya contoh orang karena mengkritik dengan benar lalu masuk penjara," jelasnya.

Setelah mengikuti intruksi dari moderator, Deddy Sitorus akhirnya menerima supaya Haikal Hassan menyelesaikan penjelasannya.

Baca juga: Kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera soal Jokowi Minta Dikritik: Disuruh Lari, tapi Kakinya Diikat

Haikal Hassan lantas melanjutkan penjelasannya soal sebuah analisa terhadap suatu keputusan.

Yakni menurutnya dalam maasyarakat ada yang mengkritik dan ada yang tidak mengkritik.

"Kalau kritik ditangkap atau tidak ditangkap. Nah ini baru kejawab, sabar sebentar," kata Haikal Hassan.

"Terus kalau enggak ditangkap, apakah kritiknya dibaca atau tidak dibaca? Oh dibaca, didengar atau enggak didengar? Di dengar. Dijalani atau enggak dijalani?" lanjutnya.

Poin intinya menurut Haikal Hassan adalah kritik yang diberikan oleh masyarakat bisa diterima atau tidak atau hanya sekadar didengar saja.

"Kemudian ada contohnya enggak kritik masyarakat lalu dijalankan atau dibahas."

"Kalau enggak ada contoh maka keputusannya di akhir, oh lebih baik tidak usah kritik, silahkan jalan," jelasnya.

Sementara itu terkait pertanyaan dari Deddy Sitorus,  Haikal Hassan mengakui sejauh ini belum ada kasus pengkritik terhadap pemerintah atau Jokowi yang ditahan.

Hanya saja menurutnya, banyak buzzer yang justru menyerang balik.

"Lalu pertanyaannya Pak Deddy tadi 'Emang ada yang kritik Pak Jokowi langsung ditahan?' Enggak ada."

"Tetapi kerjaan para buzzer yang membuat orang takut dengan contoh-contoh yang di mana pengkritik itu adalah orang-orang yang selama ini memosisikan diri sebagai oposisi itu terjadi," ungkapnya.

"Pak Jokowi enggak tahu, misalnya saya, teman-teman yang lain semua," tambahnya.

Simak videonya mulai menit ke- 11.17

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)