Lagi-lagi Iwan Fals menjawab dengan selorohan.
"Hehe dulu belom ada internet," jawabnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan pidato tentang bagaimana masyarakat harus aktif mengkritik pemerintah.
Hal itu ia sampaikan mengingat banyak kinerja pemerintah yang perlu diperbaiki, termasuk dalam penanganan Covid-19.
"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik, masukan, atau potensi maladministrasi. Dan para penyelenggara layanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," pesan Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Hendri Satrio: Pemerintah Mau Mendengarkan atau Tidak?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada masyarakat Indonesia untuk lebih aktif dalam memberikan kritik terhadap pemerintah.
Menaggapi hal itu, Pengamat Politik Hendri Satrio mengaku memiliki tiga pandangannya.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Rabu (10/2/2021), Hendri Satrio mulanya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas langkah dari Jokowi tersebut.
Baca juga: Debat dengan YLBHI dan Disebut Tak Mau Terima Masukan, Fadjroel: Salah Baca Anda, Baca Baik-baik
Baca juga: Ade Armando Sebut Jokowi Tak Baperan saat Dikritik, Singgung Rocky Gerung hingga Refly Harun
Meski begitu, harapannya, pernyataan dari Jokowi yang disampaikan dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021), itu bukan hanya sebatas ucapan.
Untuk membuktikan, Hendri Satrio meminta kepada Jokowi untuk ada tindak lanjutnya.
"Harusnya niat baik ini bisa ditindaklanjuti dengan misalnya inisiatif pemerintah untuk merevisi Undang-undang ITE," ujar Hendri Satrio.
Selain dari pemerintah, Hendri Satrio menyebut tindak lanjut juga perlu dilakukan dari aparat penegak hukum.
Menurutnya, hal itu tentu melihat perlakuan pihak kepolisian dalam menyikapi para pengkritik.
"Kedua adalah bagaimana niat baik pemerintah ini juga bisa ditindaklanjuti oleh aparat hukum," kata Hendri Satrio.