Terkini Daerah

Setelah Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP, Oknum Tukang Gorengan Ini Masih Aniaya Korban

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IN (24) tukang gorengan di Karawang yang tega merudapaksa serta membunuh siswi SMP berusia 15 tahun.

TRIBUNWOW.COM - Pada akhir Januari lalu, tepatnya Kamis (21/1/2021), warga Karawang, Jawa Barat dihebohkan oleh temuan jasad wanita dalam kondisi setengah tanpa busana.

Setelah polisi melakukan penyelidikan, korban adalah DSN (15), siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang dirudapaksa dan dibunuh oleh tukang gorengan berinisial IN (24).

Berdasarkan pendalaman yang dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku bahkan sempat menyundutkan rokok ke tubuh korban seusai melakukan tindakan asusila dan pembunuhan.

DSN (15) ABG asal Kecamatan Karawang Barat, ditemukan tewas mengenaskan dengan pakaian bagian bawah tersingkap di dalam parit persawahan Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. (TribunJabar.id/Istimewa)

Baca juga: Menyesal Turuti Selingkuhannya Bunuh Bayi Sendiri, Ibu Kandung Berperan Pegangi Korban saat Diracuni

Dikutip dari TribunJabar.id, hal itu terjadi dalam rekonstruksi kasus yang dilakukan oleh Polres Karawang, Rabu (10/2/2021).

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan, pelaku mengenal korban karena dikenalkan oleh temannya.

Sebelum melakukan rudapaksa dan pembunuhan, pelaku mengajak korban keliling sebelum tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Sesampainya di TKP, pelaku langsung mengutarakan keinginannya kepada korban ingin melakukan hubungan suami istri.

Permintaan tersebut langsung ditolak oleh korban.

"Namun korban menolak," ujar Kapolres Karawang.

Mendengar penolakan itu, pelaku kemudian berpura-pura mengambil sesuatu.

Kenyataannya, pelaku mempersiapkan tali yang kemudian ia gunakan untuk menjerat leher korban.

"Lalu kemudian pelaku memeluk dari belakang, dan menjeratkan tali tersebut ke leher korban," papar Kapolres Karawang.

Korban sempat melawan aksi pelaku, ia berlari namun dikejar oleh pelaku.

Hingga akhirnya korban terpeleset lalu lehernya kembali dijerat oleh pelaku.

Pada saat itu korban sudah dalam kondisi lemas karena jatuh lalu lehernya dijerat.

Halaman
123