Terkini Daerah

Ditolak saat Ajak Berhubungan Badan, Tukang Gorengan Nekat Rudapaksa Siswi SMP hingga Tewas

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DSN (15) ABG asal Kecamatan Karawang Barat, ditemukan tewas mengenaskan dengan pakaian bagian bawah tersingkap di dalam parit persawahan Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil mengungkap kematian seorang siswi SMP, DSN (25).

Jasad DSN ditemukan dalam kondisi mengenaskan dalam kondisi setengah telanjang di parit persawahan Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (21/1/2021).

Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, Rabu (10/2/2021), tersangka, IN (24) membunuh korban karena kesal ajakannya berhubungan badan ditolak.

IN (24) tukang gorengan di Karawang yang tega merudapaksa serta membunuh siswi SMP berusia 15 tahun. (Tribunjabar.id/Cikwan Suwandi)

Baca juga: Setelah Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP, Oknum Tukang Gorengan Ini Masih Aniaya Korban

Baca juga: Menyesal Turuti Selingkuhannya Bunuh Bayi Sendiri, Ibu Kandung Berperan Pegangi Korban saat Diracuni

Pria yang sehari-hari berjualan gorengan itu pun nekat merudapaksa korban hingga tewas.

Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra menyebut pihak kepolisian telah menggelar rekonstruksi pembunuhan remaja 15 tahun itu.

Rama mengatakan, tersangka merasa sakit hati karena ajakannya berhubungan badan ditolak mentah-mentah oleh korban.

Tersangka lantas membunuh korban dengan menjerat lehernya dengan tali.

Tak hanya itu, sebelum tewas, korban dirudapaksa tersangka hingga tak sadarkan diri.

"Tersangka kemudian membekap mulut dan menjerat leher korban," ujar Rama, Rabu (10/2/2021).

"Ketika korban lemas tersangka langsung memperkosanya."

Baca juga: Perselingkuhan Ibu di Lampung Berujung Bunuh Bayi Sendiri, Berawal dari Curhat Hubungan Suami Istri

Baca juga: Sempat Berpikir Mustahil Istri Tega Bunuh Bayi Sendiri, Suami Pelaku Tak Tahu Sudah Diselingkuhi

Rama mengatakan, rekonstruksi dilakukan dengan 40 adegan.

Ia pun memastikan rekosntruksi digelar sesuai dengan keterangan saksi dan tersangka.

"Tadi rekonstruksi sebanyak 40 adegan," kata Rama.

"Semuanya sesuai dengan keterangan saksi dan tersangka."

Lebih lanjut, Rama mengatakan, pihaknya memerlukan waktu lima hari untuk menangkap pelaku pembunuhan DSN.

Satu di antara bukti kuat yang menjadi dasar penangkapan IN yakni kandungan lumpur di lokasi kejadian yang menempel di sepeda motornya.

Ia ditangkap di Pasar Ciroyom, Bandung.

"Termasuk lumpur di sepeda motor pelaku yang kita sesuaikan dengan (lumpur) TKP," jelas Rama.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana menyebut polisi memang mengambil sampel lumpur untuk dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri.

Dari situlah, diketahui bahwa IN adalah pembunuh DSN.

"Kita mengambil beberapa sampel di motornya dan juga di TKP," ujarnya.

"Dan kemudian kandungannya sesuai. Selain lumpur, ada beberapa sampel lain juga yang kita ambil."

Dianiaya sebelum Dibunuh

Setelah polisi melakukan penyelidikan, korban adalah DSN (15), siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang dirudapaksa dan dibunuh oleh tukang gorengan berinisial IN (24) sempat dianiaya.

Baca juga: Menyesal Turuti Selingkuhannya Bunuh Bayi Sendiri, Ibu Kandung Berperan Pegangi Korban saat Diracuni

Dikutip dari TribunJabar.id, hal itu terjadi dalam rekonstruksi kasus yang dilakukan oleh Polres Karawang, Rabu (10/2/2021).

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan, pelaku mengenal korban karena dikenalkan oleh temannya.

Sebelum melakukan rudapaksa dan pembunuhan, pelaku mengajak korban keliling sebelum tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Sesampainya di TKP, pelaku langsung mengutarakan keinginannya kepada korban untuk melakukan hubungan suami istri.

Permintaan tersebut langsung ditolak oleh korban.

"Namun korban menolak," ujar Kapolres Karawang.

Mendengar penolakan itu, pelaku kemudian berpura-pura mengambil sesuatu.

Kenyataannya, pelaku mempersiapkan tali yang kemudian ia gunakan untuk menjerat leher korban.

"Lalu kemudian pelaku memeluk dari belakang, dan menjeratkan tali tersebut ke leher korban," papar Kapolres Karawang.

Korban sempat melawan aksi pelaku, ia berlari namun dikejar oleh pelaku.

Hingga akhirnya korban terpeleset lalu lehernya kembali dijerat oleh pelaku.

Pada saat itu korban sudah dalam kondisi lemas karena jatuh lalu lehernya dijerat.

Dalam kondisi itu korban dirudapaksa oleh pelaku.

Berdasarkan pendalaman yang dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku bahkan sempat menyundutkan rokok ke tubuh korban seusai melakukan tindakan keji tersebut untuk memastikan apakah korban sudah meninggal.

Saat yakin korban sudah meninggal, barulah pelaku membuang jasad di parit dalam kondisi hampir tanpa busana.

"Pelaku kemudian mengambil daun pisang untuk ditutupkan ke tubuh korban dan kemudian meninggalkan korban," pungkas Kapolres Karawang.

Ketika ditanyai oleh awak media, pelaku mengaku ia kenal korban karena temannya.

"Dikenalin sama teman," ucap pelaku sambil menunduk. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Pengungkapan Kasus Pembunuhan di Karawang, Lumpur di TKP Sama dengan Lumpur di Motor PelakuTukang Gorengan di Karawang Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP, Bertindak Jahat Karena Alasan Ini, Baru Kenal Langsung 'Nembak' tapi Ditolak, Pemuda Karawang Nekat Membunuh Ditangkap saat Tidur Pulas