Satu di antara bukti kuat yang menjadi dasar penangkapan IN yakni kandungan lumpur di lokasi kejadian yang menempel di sepeda motornya.
Ia ditangkap di Pasar Ciroyom, Bandung.
"Termasuk lumpur di sepeda motor pelaku yang kita sesuaikan dengan (lumpur) TKP," jelas Rama.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana menyebut polisi memang mengambil sampel lumpur untuk dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Dari situlah, diketahui bahwa IN adalah pembunuh DSN.
"Kita mengambil beberapa sampel di motornya dan juga di TKP," ujarnya.
"Dan kemudian kandungannya sesuai. Selain lumpur, ada beberapa sampel lain juga yang kita ambil."
Dianiaya sebelum Dibunuh
Setelah polisi melakukan penyelidikan, korban adalah DSN (15), siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang dirudapaksa dan dibunuh oleh tukang gorengan berinisial IN (24) sempat dianiaya.
Baca juga: Menyesal Turuti Selingkuhannya Bunuh Bayi Sendiri, Ibu Kandung Berperan Pegangi Korban saat Diracuni
Dikutip dari TribunJabar.id, hal itu terjadi dalam rekonstruksi kasus yang dilakukan oleh Polres Karawang, Rabu (10/2/2021).
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra menjelaskan, pelaku mengenal korban karena dikenalkan oleh temannya.
Sebelum melakukan rudapaksa dan pembunuhan, pelaku mengajak korban keliling sebelum tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Sesampainya di TKP, pelaku langsung mengutarakan keinginannya kepada korban untuk melakukan hubungan suami istri.
Permintaan tersebut langsung ditolak oleh korban.
"Namun korban menolak," ujar Kapolres Karawang.