Oleh karenanya ia masih mempertayakan apa alasan dan tujuan ada seorang Sufmi Dasco dalam pertemuan antara Natalius Pigai dengan Abu Janda.

"Jadi mustinya yang dipertemukan oleh saudara Dasco sebagai partai pendukung pemerintah yaitu Habib Rizieq dengan Jokowi," ungkapnya.

"Itu musuh politik, itu yang musti didamaikan, HAM tidak bisa didamaikan, kalau didamaikan boleh melakukan hal yang sama nanti. Itu prinsipnya," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Abu Janda tengah berurusan dengan Bareskrim Polri.

Dirinya menjadi terlapor dalam kasus dugaan ujaran kebencian kepada Natalius Pigai.

Namun pelaporan Abu Janda bukan dilakukan oleh Natalius Pigai itu sendiri, melainkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada Kamis (28/1/2021).

Simak videonya mulai menit ke- 4.35:

Pertemuan Pigai dengan Abu Janda

Natalius Pigai mengaku tidak keberatan bertemu atau ditemui oleh Abu Janda.

Dilansir TribunWow.com, pertemuan dilakukan secara santai dalam sebuah acara makan malam.

Pasalnya terlihat beberapa hidangan yang berada di atas meja.

Terkait persoalan dugaan ujaran kebencian, Natalius Pigai mengaku tidak menyalahkan sepenuhnya Abu Janda.

"Dlm hukum Pidana objeknya hrs jelas. Abu Janda bertanya Evolusi selesai belum?. Memang isinya rasis tp “bertanya” itu tdk mungkin ada delik hukum," ujar Natalius Pigai.

"Beliau yg minta bertemu. Sy pemimpin & intelektual yg sangat rasional & tdk mungkin Sy tolak utk menerimanya. Apalagi Sy bkn pelapor!" imbuhnya.

Sementara itu menurut Sufmi Dasco yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bertujuan memperkuat diri membangun negeri.

"Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda, Fairmont 8-2-2021," tulis Sufmi Dasco.

Hanya saja, belum diketahui tujuan maupun hasil dari pertemuan tersebut. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)