TRIBUNWOW.COM - Ahli mikro ekspresi Kirdi Putra menganalisis mimik wajah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di ulang tahun Partai Gerindra pada Senin (8/2/2021).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Selasa (9/2/2021).
Dalam pidatonya, Prabowo meminta para kadernya agar jangan mau diadu domba dan diajak ke arah kebencian.
Baca juga: Kaitkan Pidato Prabowo dengan Jokowi, Effendi Ghazali: Jadi Ini Bagus, Balance
Ia juga meminta kader Gerindra semakin teguh memegang ideologi partai demi mencapai jalan yang terbaik untuk bangsa.
Kirdi Putra kemudian menganalisis sejumlah poin penting dalam pernyatan Prabowo.
Ia menilai Prabowo sudah mempersiapkan sebelumnya kata-kata yang hendak diucapkan dan tidak terdapat emosi tertentu.
"Statement-statement Pak Prabowo di awal sampai akhir, kecuali di awal itu lebih tertata, terstruktur, dan memang sebuah pesan yang sudah diorkestrasi, dipersiapkan dengan baik," ungkap Kirdi Putra.
"Jadi tidak terlihat ada tense emosi apapun, kecuali ketegasan beliau," lanjut dia.
Namun di balik ketenangan Prabowo, diduga pernyataannya hendak menyentil kader-kader tertentu yang tidak diucapkan secara gamblang.
"Tapi pertanyaannya jadi begini. Kalau ini adalah sebuah pernyataan yang sudah dirancang dengan baik, berarti ada sebuah tujuan, sebuah target, justru," papar Kirdi.
Baca juga: Prabowo Minta Kader Gerindra Berkorban demi Kekuasaan: Kita Siap Menahan Diri, Dizalimi, Difitnah
Ia memberi contoh ada beberapa pernyataan yang dengan tegas meminta kadernya tetap tenang dan tidak menimbulkan kekisruhan.
Menurut analisis Kirdi, diduga imbauan ini hendak mengacu kepada kader tertentu.
"Cukup tajam sebetulnya. Kalimat-kalimatnya 'jangan gaduh', 'jangan mau diadu domba', 'kita berbeda-beda tetapi satu tujuan', ini sebenarnya 'ditujukan' kepada siapa?" tanya pakar ekspresi ini.
Pernyataan Prabowo yang sangat spesifik itu justru menimbulkan tafsir berbeda bagi yang mendengarnya.
Kirdi menilai hal ini disebabkan Gerindra telah menjadi bagian dari koalisi pemerintah setelah Prabowo ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan.