TRIBUNWOW.COM - Penyanyi Ashanty mengaku telah menganggap polemik tuduhan menelantarkan anak angkatnya, Putra, telah selesai.
Ia juga telah memaafkan pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan yang sempat mengelar konferensi pers melayangkan tuduhan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Ashanty saat ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021).
Sebagaimana diketahui, Ashanty menerima serangkaian tudingan mengenai Muhammad Putra, penjual cilok viral dan dijadikan anak asuhnya.
Baca juga: Ashanty Sebut Tugasnya Mengasuh Telah Selesai saat Putra Keluar Pesantren: Alhamdulillah, Bersyukur
Bak makan buah simalakama, sayangnya niat baik Ashanty tersebut malah dibalas tudingan demikian.
Meski begitu, Ashanty ingin menyudahi hal tersebut lantaran merasa kasihan kepada si bocah.
"Kalau bagi aku sudah selsai, aku memaafkan," ucap Ashanty dikutip TribunWow.com dari Populer Seleb Selasa (9/2/2021).
"Kan kita manusia, sesama manusia harus memaafkan," kata Ashanty.
Baca juga: Reaksi Ashanty saat Tahu Pemicu Perceraian Aura Kasih dan Eryck Amaral: Pisah karena Itu Sakit Ya?
Baca juga: Pada Ashanty, Aura Kasih Beberkan Alasannya Gugat Cerai Eryck Amaral: Itu Bagus Buat Dia
Kendati demikian, Ashanty tidak akan segan-segan bila polemik tersebut diteruskan.
Ia bakal meladeni dan mengeluarkan sejumlah bukti tentang dirinya dan Putra.
Bahkan, Ashanty tampaknya tak ragu masalah ini sampai ke ranah hukum bila hal itu dirasa sangat perlu.
"Karena kalau sampai sini aja, aku maafkan," ujar Ashanty.
"Tapi kalau terus membuat statement enggak jelas, aku banyak bukti juga untuk bisa melakukan yang lebih jauh," sambung penyanyi 36 tahun tersebut.
Beruntung, Ashanty kini bisa menahan diri dan memaafkan pihak-pihak yang dirasa merugikannya.
Selain berharap polemik ini selesai, istri Anang Hermansyah itu juga berharap r tidak ada lagi pemberitaan menyimpang tentangnya.
"Selagi aku bisa menahan diri, aku memaafkan."
"Dan mudah-mudahan enggak ada lagi berita yang harus nulis kata kayak yang enggak tahu apa-apa tapi sok tahu," ucap Ashanty melanjutkan.
Baca juga: Dituding Telantarkan Anak Angkat, Ashanty Sebut Punya Bukti Kuat: Ada Videonya, Durasi 1 Jam
Lihat videonya mulai menit ke 3.00:
Ashanty Bersabar dan Tak Ingin Putra Dibully
Sebelumnya, Ashanty terlihat geram dengan adanya tudingan menelantarkan Putra.
Ibu empat anak itu lantas mengungkap pihaknya mempunyai bukti-bukti yang bisa membantah tudingan LBH yang membela Putra.
"Kalau saya yang melakukan pembohongan publik, pembohongan yang mana," ujar Ashanty dikutip TribunWow.com dari Starpro, Senin (8/2/2021)
"Satu, yang mau keluar dari pesantren itu siapa?," imbuhnya.
"Alhamdulillah, baik dari voice note, baik WhatsApp maupun video, kita semua masih lengkap," tandasnya.
Baca juga: Sayangkan Sikap Ashanty soal Pendidikan Putra, LBH Keadilan: Ini Kan Anak-anak, Harusnya Ada Upaya
Ashanty sebenarnya tak mau mempublikasi masalahnya dengan Putra.
Pasalnya, penyanyi berusia 36 tahun itu mengaku terlalu sayang dan kasihan pada bocah mantan penjual cilok keliling tersebut.
"Kenapa saya enggak pernah share tentang apa yang terjadi dengan saya dan Putra, karena saya terlalu sayang, terlalu kasihan sama anak ini," kata Ashanty.
"Kalau sampai saya ceritakan, saya keluarkan apa yang sebenarnya terjadi, satu Indonesia akan bully dia," imbuhnya.
"Makanya saya tidak pernah mengeluarkan statement apapun, karena saya menjaga dia mudah-mudahan ke depan ada orang lain yang bisa membantu dia."
"Mungkin jalannya memang bukan sama saya," ujar Ashanty.
Baca juga: Ashanty Sakit Hati Dituduh Manfaatkan Anak Angkat untuk Konten, Istri Anang: Kok Balasannya Begini
Ashanty menjelaskan bahwa Putra sendiri yang ingin keluar dari pesantren.
Bahkan, Ashanty sudah mencoba meminta Putra untuk meneruskan pendidikannya di pesantren.
"Dari awal masuk pesantren, sampai keluar pesantren, yang minta keluar siapa?," ujar Ashanty.
"Berkali-kali dia minta keluar kita tahan, dari awal masuk pesantren sakitnya dari A sampai Z," imbuhnya.
Ashanty juga mengungkapkan bahwa pesantren tersebut awalnya tidak mau menerima Putra.
Hal tersebut dikarenakan, Putra belum bisa mengikuti pelajaran yang harus diterima anak seusianya.
Ashanty harus memohon pada pihak pesantren untuk menerima Putra.
"Alhamdulillah punya pesantren yang luar biasa, dan asal tahu pesantren ini awalnya tidak menerima Putra," ujar Ashanty.
"Karena Putra yang harusnya di umur dia masuk SMP masih belum bisa membaca, tapi karena saya memohon, dan mereka tahu bahwa saya ini hanya niat sosial pada Putra," imbuhnya.
"Karena pada saat saya bertemu dengan Putra 2019 awal, saya tidak melihat bapak yang ikatannya melakukan banyak hal buat beliau," tandasnya. (TribunWow.com/Rilo)