Warni pun tersadar saat dibawa oleh ibunya tadi, KSC diam saja tak menangis.
Padahal biasanya KSC kerap menangis ketika hendak dibaringkan di kasur.
"Waktu dibawa ke sini enggak nangis. Padahal kalau mau ditidurin aja nangis," tuturnya.
Ia lalu bergegas mengecek kondisi cucunya di kamar.
Nampak bibir KSC sudah membiru.
"Ini badannya sudah keras. Kakaknya nangis, takut lihat adiknya. Mulutnya biru, dada sama perut pada biru juga," ungkap Warni.
Baca juga: Dinyinyiri Netizen Pamer Kebaikan, Ridwan Kamil Ungkap Alasan di Balik Unggahannya di Instagram
Bayi Diduga Jatuh
Feri (34) selaku ayah korban menduga anak bungsunya itu tewas seusai jatuh dari tempat tinggi.
Ia bercerita, pada pagi harinya, Ayu masih bersikap seperti biasa.
Kemudian pada siang harinya ia pergi ke rumah kakaknya sambil membawa KSC yang kala itu masih hidup.
Baca juga: Tawa Pangdam Jaya Dudung Abdurachman saat Ditanya soal Yel-Yel Terpesona: Zaman Saya Madu dan Racun
Feri menduga kuat saat Ayu dan KSC tiba di rumah Warni, pada saat itu KSC sudah tak lagi bernyawa.
"Padahal rame di rumah ini. Mungkin itu sudah meninggal. Tapi istri saya takut, jadi balik keluar lagi," bebernya.
Jenazah KSC kemudian dimakamkan pada Minggu (7/2/2021) siang. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribunlampung.co.id dengan judul Misteri Bayi Tak Bernyawa Dititipkan ke Rumah Nenek, sang Ibu Tak Kunjung Pulang, Tak Sadar Cucunya Sudah Meninggal, Warni: Mulutnya Biru, Badannya Keras, dan Feri Menduga sang Istri Mondar-mandir Sambil Gendong Bayinya yang Sudah Meninggal