TRIBUNWOW.COM - Lembaga survei New Indonesia Research dan Consulting mengungkapkan hasil survei terbaru elektabilitas partai politik.
Tidak dipungkiri bahwa dinamika partai politik terus bergerak menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang.
Dalam hasil survei terbarunya, Partai PDI Perjuangan dan Partai Demokrat mengalami nasib berkebalikan.
Elektabilitas PDIP mengalami banyak penurunan, sedangkan Demokrat melesat naik.
Baca juga: Tak Cuma AHY, Pengamat Sebut Moeldoko pun Diuntungkan dalam Isu Kudeta Demokrat: Presiden Kena Getah
Baca juga: Refly Harun Sebut Peluang Moeldoko di Pilpres 2024 Besar jika Pimpin Demokrat: Istana akan Sesak
Selain Demokrat, parpol yang mengalami kenaikan elektabilitas adalah PKS dan PSI.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, seperti yang dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Senin (8/2/2021).
“Elektabilitas Demokrat melesat, PDIP anjlok, sedangkan PKS dan PSI naik elektabilitasnya,” Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Minggu (7/2/2021).
Elektablitas PDIP turun dari 31,4 persen menjadi 23,1 persen.
Padahal sebelumnya, elektabilitas PDIP sempat naik pada survei bulan Oktober 2020, yakni dari 29,3 menjadi 31,4.
Meski turun, elektabilitas PDIP masih yang tertinggi.
Sedangkan untuk Demokrat, elektablitasnya naik dari 3,2 persen menjadi 8,2 persen.
Hal itu membuat Demokrat menempati urutan empat besar.
Perlu diketahui, pada survei sebelumnya, Demokrat sempat mengalami penurunan elektabilitas dari 3,8 (Juni 2020) menjadi 3, 2 persen (Oktober 2020).
Baca juga: Ruhut Sitompul Sebut Demokrat Sengaja Seret Moeldoko dalam Isu Kudeta, karena Orang Dekat Jokowi?
Menurut Andreas menurunnya elektabilitas PDIP tidak terlepas adanya kadernya yang terlibat kasus korupsi, yakni Juliari Batubara yang sebelumnya menduduki jabatan Menteri Sosial.
Sebaliknya, hal itu dinilai dimanfaatkan oleh partai lain, khususnya partai di luar pemerintahan atau oposisi.