Terkini Nasional

Sosok Tazneen Miriam Sailar, Wanita Inggris yang Menikah dengan Terduga Teroris JI Asal Indonesia

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi: Terduga terorisme yang ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan, dipindahkan ke Jakarta oleh kepolisian Indonesia, Kamis (4/2/2021).

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kini tengah menyelidiki dugaan keterlibatan seorang perempuan warga negara Inggris, Tazneen Miriam Sailar.

Dikutip dari BBC, saat ini Tazneen ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta karena tuduhan pelanggaran imigrasi, dalam jaringan terorisme di Indonesia.

Temuan polisi menyebutkan, Tazneen selama tinggal di Indonesia telah menikah dengan anggota jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI), Abu Ahmad alias Acep Ahmad Setiawan, yang tewas dalam pertempuran di Suriah pada 2014.

Baca juga: 5 Terduga Teroris yang Rencanakan Bom di Aceh Ditangkap Densus 88, Punya Buku Isi Ancaman pada TNI

Dilaporkan Tazneen dan almarhum suaminya "masuk dalam daftar kepolisian orang-orang yang diduga sebagai ekstremis".

Namun salah seorang pengacara Tazneen, Achmad Michdan, mengatakan perempuan Inggris ini "tidak terkait terorisme" karena belum pernah ada proses hukum.

Michdan juga mengatakan ia mendampingi Tazneen karena masalah keimigrasian.

Sejauh ini kepolisian sendiri menyatakan masih menyelidiki.

"Saat ini masih pendalaman [apakah terlibat dalam kasus terorisme di Indonesia] dari penyidik Densus 88. Perannya apa?" kata Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan kepada wartawan BBC News Indonesia, Renne Kawilarang, Kamis (4/2/2021).

Kepolisian, demikian Ramadhan, belum menemukan adanya transaksi dalam rekening Tazneen yang mengarah kepada Front Pembela Islam (FPI), seperti dilaporkan sejumlah media.

"Dari rekening yang ditelusuri oleh PPATK belum ditemukan [kaitan dengan FPI]," ujarnya. Kemungkinan pihaknya akan terus menelusurinya.

Tazneen Berada di Balik Abu Ahmed Foundation?

Seorang pejabat di jajaran kementerian yang membidangi keamanan mengatakan kepada BBC News Indonesia bahwa Tazneen diduga terindikasi terlibat "pendanaan terorisme" (terrorist financing).

Setelah suaminya tewas di Suriah, Tazneen kembali ke Indonesia dan menetap di Tasikmalaya, serta mendirikan AAF alias Abu Ahmed Foundation, kata pejabat itu.

"Organisasi ini [AAF) masuk dalam daftar teroris, [yaitu} kaitannya dengan terrorist financing," kata pejabat yang tidak mau menyebutkan identitasnya itu, Jumat (05/02).

Nama Tazneen dan suaminya — Abu Ahmad alias Acep Ahmad Setiawan — juga tercantum dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) — dikutip oleh laman resmi PPATK — yang dikeluarkan Mabes Polri pada 9 Maret 2020.

Baca juga: Cegah Masyarakat Terpapar Terorisme, Listyo Sigit Prabowo akan Libatkan Mantan Napiter untuk Edukasi

Halaman
1234