Ia ingin Demokrat menjadi partai modern yang tidak berpatok pada satu tokoh utama saja.
"Bagaimana beliau punya cita-cita membangun partai yang modern," kata Marzuki.
"Partai modern itu partai yang dikelola dengan sistem, bukan berdasarkan individu, figur, dan dinasti," lanjut dia.
"Itu jelas clear disampaikan ke saya. Itu yang disampaikan kepada saya tahun 2003 di Palembang. Waktu itu saya masih direktur BUMN," terangnya.
Marzuki mengakui dirinya tidak kecewa dengan pemilihan AHY sebagai ketua umum saat ini.
Walaupun begitu, ia mengingatkan tujuan awal SBY mendirikan partai.
"Saya tidak menyatakan kecewa, tapi saya melihat ini sudah tidak sesuai dengan komitmen beliau, itu saja," tandasnya. (TribunWow.com)