TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng menanggapi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang membantah terlibat dalam upaya kudeta.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia di Kompas TV, Jumat (5/2/2021).
Diketahui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada upaya kudeta dari dalam dan luar yang hendak menggulingkan partainya.
Baca juga: 5 Partai Oposisi Diintervensi Istana, Pengamat Yakin Orang Sekitar Jokowi Punya Agenda di Demokrat
Ia kemudian berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengingat ada nama Moeldoko yang turut dituding menjadi dalang kudeta.
Dalam pernyataannya, Moeldoko mengakui dirinya bertemu beberapa kader Demokrat, tapi tidak ada perbincangan tentang kudeta.
Andi Mallarangeng mengakui adanya pertemuan tersebut.
"Memang ada kader aktif menelpon-nelpon orang, katanya mau dikirim bantuan untuk bencana dan sebagainya. Lalu (kader Demokrat) datang ke Jakarta," papar Andi Mallarangeng.
Ia menyebut oknum kader ini berniat mengacak-acak susunan partai karena ada ketidakpuasan.
Tidak hanya itu, rencana makar itu turut melibatkan pihak luar.
Baca juga: AHY Dianggap Gegabah, Marzuki Alie: Seperti Memberi Tahu Tetangga Anak Saya Berkhianat, Lucu
"Memang dalam setiap partai ada saja, ada yang kemungkinan tidak puas, mungkin ada yang mau jual-jual partai kepada pihak luar," papar Andi.
"Lalu kebetulan ada yang mau membeli. Kira-kira begitu," lanjut mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini.
Andi menyebut cara makar yang hendak dilakukan adalah mengumpulkan suara agar bisa mengadakan kongres luar biasa (KLB).
Nantinya melalui kongres tersebut kepemimpinan yang sekarang hendak digulingkan.
"Mereka ini kemudian bertemu dan merencanakan mengambil alih kepemimpinan melalui KLB," kata Andi.
Andi mengaku pihak Demokrat tidak masalah jika upaya itu dilakukan orang dalam partai.