TRIBUNWOW.COM - Ratusan warga Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, memburu batu rak sejak sebulan terakhir.
Batu rak adalah sebutan warga lokal untuk batu yang dinilai mengandung mineral timah.
Sekitar 500 kepala keluarga berburu batu ini di lahan perkuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kimak.
Baca juga: Ditemukan Butiran Emas di Sungai, Warga Ramai-ramai Bawa Wajan, Sehari Ada yang Dapat Rp 1 Juta
Mereka mencari batu ini menggunakan peralatan sederhana: cangkul, linggis, dan berbagai peralatan lainnya.
Dalam 3 hari terakhir, sekitar lima ton batu rak berhasil dikumpulkan warga.
Sebenarnya apa itu batu rak? Berikut 6 fakta yang dirangkum bangkapos.com:
1. Lahan wakaf mengandung batu rak
Kepala Desa Kimak Mustopa menuturkan, sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) warga desanya telah mencari batu rak sejak satu bulan terakhir.
Warga mencari batu rak ini di lahan seluas satu hektare.
Lahan tersebut merupakan lahan wakaf mendiang pak haji bernama almarhum H Salim bin Sa'id.
Lahan itu diwakafkan untuk lahan pemakaman umum (TPU) atau perkuburan.
Sebenarnya, lahan perkuburan ini belum dimanfaatkan.
Karena itu, warga mengambil batu raknya terlebih dahulu.
Kelak, kata Mustopa, lahan kembali akan diratakan untuk dimanfaatkan sebagai perkuburan.
"Memang lahan ini belum digunakan untuk pemakaman jadi masyarakat memanfaatkan untuk mengambil batu rak nya dulu setelah itu nanti kita ratakan kembali untuk lokasi TPU," ujarnya saat dihubungi Bangkapos.com, Kamis (4/2/2021).