Terkini Nasional

Pemerintah Dituding Pojokkan Islam, Ma'ruf Amin: Keislaman dan Berkebangsaan Tidak Boleh Dibenturkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjawab soal adanya tudingan kepada pemerintah yang disebut memojokkan umat Islam, dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/2/2021).

"Jadi keislaman dan berkebangsaan tidak boleh dibenturkan dan diperdebatkan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-5.15:

Kapolri Listyo Cerita Disebut Ma'ruf Amin Nahdliyin Cabang Nasrani

Di sisi lain, sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan sedikit kisah hidupnya yang berhubungan dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama (NU).

Yang menarik dari cerita tersebut adalah Listyo ternyata sudah dianggap sebagai Nahdliyin atau sebutan kepada mereka yang merupakan warga bagian dari NU.

Cerita itu diungkapkan oleh Listyo dalam acara silaturahmi Kapolri ke PBNU, Kamis (28/1/2021).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Kamis (28/1/2021) dalam rangka acara silaturahmi Kapolri ke PBNU bersama PWNU dan Kapolda se-Indonesia. (YouTube NU Channel)

Baca juga: Profil 3 Anak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Pilih Karier yang Jauh Berbeda dari sang Ayah

Kala itu dirinya masih menjadi Kapolres Pati pada tahun 2009 lalu.

Ketika itu ia sempat sering didampingi oleh sejumlah tokoh NU bahkan sudah disebut menjadi warga NU atau Nahdliyin.

Satu dari beberapa tokoh yang menganggap Listyo sudah menjadi warga NU adalah Rais Aam NU periode 1999-2014 almarhum Sahal Mahfudz atau akrab dipanggil dengan nama Mbah Sahal.

"Mbah Sahal juga mengatakan hal yang sama," kata Listyo.

Kemudian bertahun-tahun setelahnya, ketika ia menjadi Kapolda Banten di tahun 2016, Listyo bertanya-tanya apakah dirinya masih menjadi bagian dari NU.

"Jangan-jangan KTA saya sudah habis begitu," ucap Listyo disambut tawa audiens.

Baca juga: Ungkit Terbongkarnya Kasus Besar, Kapolri Listyo Ibaratkan Idham seperti Elang: Tak Suka Pencitraan

Pada saat menjadi Kapolda Banten, Listyo bercerita pada kala itu dirinya bertemu dengan KH Ma'ruf Amin yang saat itu masih menjadi Rais Aam NU.

"Pada saat itu saya tanya lagi ke Beliau (Ma'ruf Amin)," ucap Listyo.

"Mbah Sahal nyebut saya ini warga NU, saya mau nanya apakah saat ini saya masih menjadi warga NU atau sudah (tidak)?" ujar Listyo.

Listyo bercerita kala itu dirinya disebut oleh Ma'ruf Amin masih menjadi warga NU cabang Nasrani.

"Beliau (Ma'ruf Amin) menegaskan lagi bahwa betul Pak Kapolda adalah warga Nahdliyin cabang Nasrani," kata Listyo yang kembali disambut tawa audiens.

"Mohon izin saya berani menyampaikan bahwa kita silaturahmi sesama warga Nahdliyin," tutur Listyo.

Simak videonya:

(TribunWow/Elfan/Anung)