"Mengirim surat, bikin konpers, bikin narasi yang berusaha menyeret pemerintahan yang ada ke dalam pusaran persoalan internal partai politik yang bernama Demokrat."
"Kalau saya lihat penjelasan Pak Moeldoko, menyatakan bahwa presiden tak ada kaitannya sama sekali dalam urusan ini."
Terkait hal itu, Deddy menilai Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ingin menyemai posisi Jokowi dalam masalah ini.
"Itu seharusnya ditangkap bahwa Demokrat jangan lagi menarik-narik presiden."
"Jadi seolah-olah AHY setara dengan presiden dalam hal ini," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.33:
Konferensi Pers Moeldoko
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, membantah tudingan yang menyebutnya tergabung dalam gerakan kudeta Partai Demokrat.
Ia bahkan mewanti-wati pihak yang mencuatkan isu tersebut.
Hal itu diungkap Moeldoko dalam konferensi pers yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Rabu (3/2/2021).
Moeldoko mengaku tudingan merebut posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hanyalah lelucon.
Baca juga: Saat Moeldoko Dicecar Pertanyaan soal Keinginanya Maju di Pilpres 2024: Enggak Usah Nakal
Baca juga: Dituding Kudeta Demokrat demi Maju Pilpres 2024, Moeldoko: Kalau yang Orbitkan Sana Ya Alhamdulillah
Baca juga: Fakta Hubungan Moeldoko dan SBY, dari Awal Dekat, Merenggang, hingga Tudingan Kudeta Partai Demokrat
Ia pun membantah isu yang menyebutnya sudah menyiapkan posko untuk mengudeta AHY.
"Direbut gimana? Pengertian direbut kan lucu itu," ujar Moeldoko.
"Posko? Yang enggak-enggak aja."
Moeldoko menyebut, isu-isu itu dikembangkan hanya untuk menarik simpati.