Terkini Daerah

Pengakuan Ayah di Batam yang Rudapaksa Anak Tiri: Saya Pasrah Diapakan Saja, walaupun Ditembak Mati

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban pencabulan. Kisah pilu dialami seorang istri di Batam. Pasalnya, ia mempunyai suami yang melakukan hubungan badan dengan anak tirinya

TRIBUNWOW.COM - Kisah pilu dialami seorang istri di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Pasalnya, ia mempunyai suami yang tega berhubungan badan dengan anak tirinya di depan matanya sendiri.

Dikutip dari Tribun Batam, suami diketahui bernama Kelana (54), warga kecamatan Lubuk Baja, Batam.

Kasus ini sebenarnya sudah terjadi pada tahun 2016 silam.

Seorang Pelaku pencabulan K (54) saat menjalani pemeriksaan di Polsek Lubuk Baja, Batam, Senin (1/2/2021) () (TRIBUNBATAM.id/Eko Setiawan)

Baca juga: Reaksi Istri Pergoki Anak Tirinya Berhubungan Badan dengan sang Ayah Sepulang dari Belanja

Kelana juga dilaporkan karena telah menghamili anak tetangganya, yak tak lain teman dari putrinya.

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Aris Baltasar Nasution lantas menceritakan kronologi kejadian kasus asusila tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2016 silam, berawal dari nafsu syahwat Kelana melihat tubuh sang anak saat bermain di kamar bersama temannya.

Saat itu, kedua remaja ini didatangi oleh pelaku.

Awalnya pelaku mengusir teman anak tirinya tersebut dan melakukan persetubuhan alias hubungan terlarang antara anak dan ayah tiri.

"Dia mulai melakukan perbuatan itu awalnya kepada sang anak," ujar Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Iptu Aris Baltasar Nasution kepada kepada awak media, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Moedoko Disebut Ingin Kudeta Partai Demokrat untuk Pilpres 2024, Gerindra: Bukan Urusan Pemilu

Istri Histeris

Menurut Haris, saat terjadi hubungan terlarang tersebut, ternyata diketahui oleh istri dari Kelana.

Disana istrinya naik pitam, dia berteriak histeris, mengetahui cinta terlarang ayah dengan anak tiri.

Bagaimana tidak, dua orang yang mereka cintai melakukan hubungan terlarang di depan matanya.

Padahal hari itu dirinya baru saja pulang dari berjualan di pasar.

Halaman
1234