Terkini Nasional

Bantah Hubungan Anies Baswedan dan Gerindra Renggang, Riza Patria Bongkar Pertemuan dengan Prabowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Riza Patria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018). Terbaru, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah isu renggangnya hubungan Anies Baswedan dan Partai Gerindra, Rabu (3/2/2021).

TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah isu renggangnya hubungan Anies Baswedan dan Partai Gerindra.

Menurut Riza patria, Anies belum lama ini bahkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Rabu (3/2/2021).

Mulanya, Riza Patria buka suara soal desakan Ketua DPC Partai Gerindra, Ali Lubis.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab soal adanya isu yang menyebut meminta pemerintah pusat mengambil penanganan Covid-19 di Ibu Kota. (Youtube/metrotvnews)

Baca juga: Riza Patria Sebut Anies Baswedan Sudah Bertemu dengan Prabowo Subianto: Ngobrol Hampir Dua Jam

Baca juga: Tanggapi Suara Sumbang soal Anies dan Gerindra, Riza Patria: Selalu Berhubungan, Komunikasi Terus

Sebelumnya, Ali Lubis sempat meminta Anies mundur dari jabatan gubernur DKI Jakarta.

Desakan itu dilakukan Ali Lubis karena isu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan penanganan Covid-19 pada pemerintah pusat.

Namun, menurut Riza Patria, yang terjadi hanyalah kesalahpahaman.

"Apa yang dilakukan Ali Lubis juga sudah kami tegur," ucap Riza Patria.

"Bahwa yang bersangkutan salah memahami."

Menurut Riza Patria, karena Anies, DKI Jakarta memeroleh banyak penghargaan.

Karena itu, ia menganggap Anies bekerja sangat baik sebagai seorang gubernur.

Baca juga: DKI Jakarta Terima 3 Unit Mobil PCR Covid-19, Anies Baswedan: Makin Memperkuat Kapasitas 3T Kita

Baca juga: Jawaban Wali Kota Depok atas Imbauan Anies soal Penanganan Covid-19: Kita Sudah Mengajukan

"Justru kita harus jujur, prestasi Pak Anies membangun Jakarta sangat terlihat," kata Riza Patria.

"Kita dapat award transportasi, award anti-korupsi, banyak award silakan dicek."

"Kemudian penanganan Covid kita mendapat apresiasi dari WHO, dari dunia, luar biasa," sambungnya.

Meski kerap dikritik, Anies disebutnya sukses menangani Covid-19 di DKI Jakarta.

"Sekali pun peningkatannya masih tinggi, tapi itu fakta dan kenyataannya."

"Kita bisa mengendalikannya dengan baik," sambungnya.

Lebih lanjut, Riza Patria membantah isu keretakan hubungan Anies dan Gerindra.

Menurutnya, Anies bahkan sempat menemui Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo dan Pak Anies adalah pemimpin yang tidak hanya cerdas, bijaksana, tapi negarawan," ujar Riza Patria.

"Kemarin Pak Anies ketemu sama Pak Prabowo, ngobrol hampir dua jam."

Sebagai kader Gerindra, Riza Patria mengakui hubungannya dengan Anies masih terjalin sangat baik.

"Sama saya hari-hari ketemu."

"Enggak ada hubungan, kan silaturahmi terus," tukasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.29:

Anies Baswedan Bantah DKI Kewalahan 

Sebelumnya, Anies Baswedan kembali mengungkit momen awal Covid-19 masuk di Indonesia.

Ia mengklaim sebagai orang pertama yang mewanti-wanti soal bahaya virus asal China tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube metrotvnews, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Tampik Isu Tak Mampu Urusi Covid-19 di DKI, Anies Baswedan: Tantangannya Besar, tapi Kami Bersiap

Baca juga: Sebut 24 Persen Pasien Luar Daerah Isi RS di Jakarta, Anies Baswedan: Bukan Bagian Persiapan Kita

Mulanya, Anies membantah sudah kewalahan menangani Covid-19 di DKI.

"Jadi kalau disebutkan angka keterisian rumah sakit 86 persen, 84 persen," ujar Anies.

"Kalau itu hanya warga DKI maka itu 60 persen, karena 24 persen itu di luar Jakarta."

"Mengapa terjadi? Karena ada masalah kapasitas," tambahnya.

Anies menyebut kini DKI tengah kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani Covid-19.

Menurut dia, Pemprov DKI sudah memersiapkan diri menangani lonjakan kasus ini.

Baca juga: Penjelasan Anies Baswedan soal Isu Serahkan Penanganan Covid-19 ke Pusat: Tidak Sedikitpun Bergeming

Baca juga: Desakan Mundur Ali Lubis ke Anies, Gembong Warsono: Mungkin Dianggap Pak Anies Lahir dari Rahim PKS

"Bukan jumlah tempat tidur saja, tapi juga tenaganya," kata Anies.

"Itulah yang perlu didukung, ini di luar wilayah DKI."

"Kalau itu adalah wilayah DKI pasti bagian persiapan kita," lanjutnya.

Persiapan itu, disebut Anies, sudah dilakukan sejak 2019 lalu.

Ia lantas membeberkan peningkatan fasilitas kesehatan di Ibu Kota.

"Karena dari tahun lalu kita melakukan konversi," ucapnya.

"Bayangkan dari 8 rumah sakit lalu menjadi 30-an rumah sakit lalu jadi 80-an rumah sakit dan sekarang 101 rumah sakit."

Anies menyebut, peningkatan fasilitas kesehatan itu tak bisa dilakukan secara mendadak.

Karena itulah, Anies mengklaim Pemprov DKI benar-benar sudah memersiapkan diri menangani lonjakan Covid-19.

"Itu tidak bisa mendadak dan harus dengan pandangan 'Ini panjang'," tutur Anies.

"Tapi kalau kita melihat pandemi bilangnya 'Ini sebentar lagi selesai', efeknya tidak bersiap untuk panjang."

"Kami dari awal sudah mengatakan ini genting."

Lebih lanjut, Anies pun mengungkit momen awal masuknya Covid-19 di Indonesia.

Ia menyebut wanti-wanti yang sempat dilayangkannya dulu tak bertujuan menakut-nakuti warga.

"Saya ingat ketika saya bilang 'Genting', banyak yang bilang (saya) menakut-nakuti."

"Tidak, ini sudah setahun kemudian dan kita masih menghadapi pandemi ini," tandasnya. (TribunWow.com)