Baim Wong tampak miris melihat banjir yang sampai kini belum juga surut.

Ayahanda Kiano ini mengaku akan mendatangi desa terdampak banjir yang lokasinya cukup sulit dilalui.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi, Baim Wong disapa dan diteriaki pengungsi.

Terlihat senangnya pengungsi melihat kedatangan Baim Wong dan tim membawa bantuan.

Bahkan beberapa pengungsi langsung menghampiri perahu Baim Wong untuk sekedar menyapa.

Setelahnya, Baim Wong memberikan sembako dan makanan.

"Bu gimana makanan di sini?" tanya Baim Wong ke salah satu ibu-ibu dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (23/1/2021).

"Makan di perahu, tidur di perahu," jawab ibu tersebut.

"Sehat-sehat ya bu, baik-baik," ucap Baim Wong.

Tak jarang, pengungsi curhat ke Baim Wong terkait tingginya banjir yang menggenangi rumahnya.

Baca juga: Kiano Menjerit saat Dipotong Mirip Oppa Korea, Butuh Dua Orang untuk Pegangi Putra Baim dan Paula

Ada seorang ibu yang curhat ketinggian air sampai sepinggang.

"Segini nih, banji sepinggang," ucap seorang ibu.

"Iya bu, ibu baik-baik ya," tutur Baim Wong lagi.

Perjalanan menuju Desa Paku Alam rupanya tak bisa dilalui dengan perahu besar.

Baim Wong dan tim harus berpindah ke perahu yang lebih kecil bermuatan maksimal 3 orang.