Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Harta Kekayaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Capai Rp 8,3 Miliar, Ini Daftar Rinciannya

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Tak lama, ia dipindah menjadi Kapolres Sukoharjo pada 2010 lalu menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.

Pada 2011, Listyo Sigit menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta.

Saat itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

Kemudian, pada 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Listyo Sigit dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Pada tahun berikutnya, Listyo Sigit Prabowo bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Berikut daftar jabatan yang pernah diemban Listyo Sigit:

- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya

- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)

- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)

- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang

- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)

- Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)

- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)

- Ajudan Presiden RI (2014)

- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)

- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)

- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)

4. Mantan ajudan Jokowi

Listyo Sigit merupakan satu di antara perwira yang dekat dengan Jokowi.

Kedekatan keduanya terjalin saat Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo di mana Jokowi menjadi wali kotanya.

Saat menjabat sebagai Kapolresta Solo, Listyo Sigit pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton.

Maka, saat Jokowi terpilih menjadi presiden pada 2014, Listyo Sigit diangkat sebagai ajudan presiden.

Saat itu, Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman mengajukan empat nama sebagai calon ajudan dan Jokowi langsung menunjuk Listyo Sigit.

Seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 2015, Jokowi memilih orang yang pernah 'dekat' dengannya untuk memastikan kerjanya berjalan optimal.

Dua tahun menjadi ajudan Jokowi, Listyo Sigit dimutasi menjadi Kapolda Banten dan mendapat kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.

Setelah itu, ia mendapat promosi sebagai Kepala Divisi (Kadiv Propam) pada 2018 dan resmi menyandang pangkat bintang dua atau inspektur jenderal.

Kemudian, Listyo ditunjuk sebagai Kabareskrim oleh Idham Azis pada 6 Desember 2019.

Penunjukan itu dilakukan setelah jabatan tersebut kosong selama lebih dari sebulan sejak Jenderal (Pol) Idham Azis dilantik sebagai Kapolri pada 1 November 2019.

Masih di tahun yang sama, Listyo Sigit bersama Wakapolri Gatot Eddy Pramono naik pangkat satu tingkat menjadi jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (komjen).

5. Kasus Djoko Tjandra hingga Novel Baswedan

Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim.

Satu di antaranya penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.

Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri, Brigjen Prasetijo Utomo.

Kemudian, pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.

Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.

6. Kapolri Termuda dan Lewati 4 Angkatan

Dikutip dari Warta Kota, ditunjuknya Listyo Sigit sebagai Kapolri disebut mengulang momen Tito Karnavian.

Bahkan Listyo Prabowo memecahkan rekor Tito Karnavian sebagai Kapolri termuda.

Saat dilantik menjadi Kapolri pada 3 Juli 2016, diketahui Jenderal (Purn) Tito berusia 51 tahun, 9 bulan.

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri ini lahir pada 26 Oktober 1964.

Sementara Listyo Sigit Prabowo yang kini resmi menjadi Kapolri, usianya masih 51 tahun.

Listyo kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 dan baru berusia 52 pada 5 Mei 2021 mendatang.

Baik Tito maupun Listyo Sigit juga sama-sama melewati empat angkatan saat dipilih sebagai calon Kapolri.

Saat itu, Tito adalah alumni Akpol angkatan 1987 menggantikan Badrodin Haiti yang lulusan 1982.

Sehingga Tito Karnavian melewati empat angkatan yakni 1983, 1984, 1985, dan 1986.

Saat itu, ia pun tercatat sebagai Kapolri termuda sepanjang sejarah Polri.

Sama halnya dengan Listyo Sigit yang merupakan angkatan 1991 dan melewati lulusan 1990, 1989, 1988, dan 1987.

Bedanya Tito adalah peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik, sedangkan Listyo bukan.

Peraih Adhi Makayasa angkatan 1991 adalah Irjen Wahyu Widada, yang kini menjadi Kapolda Aceh.

Perbedaan lainnya, Tito tak pernah menjadi ajudan presiden, sedangkan Listyo pernah. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL LENGKAP Listyo Sigit, Calon Tunggal Kapolri: Eks Ajudan Jokowi, Ikut Tangkap Djoko Tjandra, dan di Kompas.com dengan judul Dilantik Jokowi, Listyo Sigit Prabowo Resmi Jadi Kapolri