Terkini Daerah

Selalu Pakai Jilbab di Sekolah, Siswi Non-muslim SMKN 2 Padang: Saya Rindu Sekali Melepaskan Hijab

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Jadi saya enggak terpaksa lagi."

Eka menganggap, jilbab yang dikenakannya hanyalah seragam biasa agar sesuai dengan teman-temannya yang lain.

Meskipun begitu, orangtuanya sendiri menginginkan agar dirinya mencopot jilbabnya.

"Orangtua saya sebenarnya rindunya saya melepaskan hijab saya," ujar Eka.

"Tapi kembali lagi supaya nyaman di sekolah, saya harus mengikuti peraturan yang ada di sekolah."

Eka mengakui, dirinya pribadi ingin melepaskan jilbab jika diperbolehkan.

Ia pun berkomitmen tetap mengikuti aturan yang ada seandaikan diperbolehkan melepas jilbabnya.

"Pastinya saya rindu sekali melepaskan hijab saya," ujar Eka.

"Pastinya tidak, saya akan melepaskan hijab saya, dan pastinya rambut-nya dirapihkan," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Aturan Jilbab di SMKN 2 Padang, MUI Beri Kecaman: Yang Diskriminatif Melarang Keyakinannya

Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.30:

Eks Walkot Padang: Ini Kasus Kecil

Sementara itu, Mantan Wali Kota (Walkot) Padang, Fauzi Bahar buka suara soal kontroversi aturan pemakaian jilbab bagi siswi muslim maupun non-muslim.

Menurut Fauzi Bahar, aturan tersebut sudah 15 tahun dilaksanakan.

Karena itu, ia menganggap aturan pemakaian jilbab itu sudah menjadi bagian dari kearifan lokal Kota Padang.

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (24/1/2021).

Halaman
123