Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri

Ragukan Kapolri Baru Listyo Sigit Bakal Penuhi Janji, IPW Beri Contoh Idham Azis: 10% Saja Bagus

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat menjalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Presiden Jokowi menunjuk calon tunggal Kapolri Listyo Sigit.

TRIBUNWOW.COM - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai janji-janji yang diberikan calon kapolri terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo belum tentu dapat terpenuhi.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, diunggah Senin (25/1/2021).

Diketahui DPR menyetujui penunjukan Listyo Sigit sebagai Kapolri baru setelah melalui fit and proper test.

Delapan komitmen calon Kapolri terpilih Komjen Listyo Sigit Prabowo, dalam tayangan Akbar Faizal Uncensored, Senin (25/1/2021). (Capture YouTube Akbar Faizal Uncensored)

Baca juga: Usulan Sudjiwo Tedjo untuk Kapolri Baru Listyo Sigit, Singgung soal Cebong dan Kadrun: Hate Speech

Menanggapi keputusan DPR tersebut, IPW menyoroti deretan janji yang diungkapkan Listyo Sigit.

Menurut Neta, hal ini wajar dalam setiap penunjukan pemimpin baru institusi kepolisian negara tersebut.

"Muncul sejumlah janji baru. Sama seperti calon-calon kapolri sebelumnya, selalu hadir dengan janji-janji," kata Neta S Pane.

Neta terang-terangan merasa skeptis dengan janji yang diungkapkan Sigit tersebut.

Ia menyebut hal ini kerap terjadi dalam pengalaman mengamati kapolri-kapolri sebelumnya.

Neta bahkan meyakini janji tersebut akan terwujud tidak lebih dari 10 persen dari yang diutarakan.

"Ada yang dipoles-poles, ada yang baru. Tapi percayalah, janji itu tidak akan bisa dipenuhi," ungkap Neta.

"Ini pengalaman kapolri semua," katanya.

"Kapolri-kapolri sebelumnya dari pemantauan Indonesia Police Watch, kalau 10 persen saja janjinya dipenuhi, itu sudah bagus," komentar mantan jurnalis ini.

Neta memberi contoh pada Kapolri Jenderal Idham Azis yang bertugas sejak 1 November 2019 sampai 1 Februari 2021.

Ia menilai masa tugas yang singkat membuat Idham Azis tidak dapat memenuhi seluruh janjinya.

"Apalagi Kapolri Idham Azis. Dengan begitu banyak janji, masa tugasnya 1 tahun 3 bulan, janji apa yang dia mau penuhi?" ungkit Neta.

Baca juga: Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri, Refly Harun Ungkit Kasus Haikal Hassan: Diproses Saking Ekstremnya

Halaman
123