Terkini Daerah

Pengakuan Guru Les Culik Muridnya Sebulan, Ingin Hidup dan Kerja Bersama Korban yang Berusia 9 Tahun

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak pelaku yang merupakan seorang guru privat berinisial SA mengenakan baju tahanan setelah ditangkap lantaran melalukan penculikan terhadap seorang anak berusia 9 tahun, Senin (25/1/2021).

Selain itu SA juga ingin berziarah ke makam ayahnya yang ada di Medan.

"Tadi saat kita lakukan ekspos, (pelaku) sempat diwawancara Bapak Kapolrestabes Bandung," ungkit Adanan.

"Yang bersangkutan ke sana (Medan) selain ingin mencari pekerjaan atau kehidupan baru dan hidup bersama korban, yang bersangkutan juga ingin mengunjungi makam orangtuanya yang kebetulan berasal dari wilayah sana," terangnya.

Lihat videonya mulai menit 2.00:

Penangkapan SA

Dikutip dari Kompas.com, jejak SA terendus sampai di Kota Medan.

Setelah mendapat laporan, kepolisian Medan menangkap penculik anak tersebut.

"Dari hasil penyelidikan, didapati bahwa pelaku ada di Medan dan dilakukan pengejaran koordinasi dengan polisi setempat, akhirnya kita menangkap pelaku di Medan," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Senin.

Ia membenarkan fakta SA berpura-pura mengajak KJV pergi sebelum akhirnya diculik.

Baca juga: Bocah Yatim Piatu Dilaporkan Tak Pulang ke Rumah setelah Pergi Belajar, Korban Sempat Pamit

KJV yang sudah lama mengenal guru privatnya ini mengiyakan ajakan tersebut.

"Pelaku ini seolah mengajak anak tersebut untuk memberi paket kepada ayahnya kemudian dengan janji selama dua jam, namun akhirnya pergi tidak ada kejelasan," papar Ulung.

"Korban dan pelaku ini sudah kenal, sehingga anaknya mau dibawa," terangnya.

Akibat perbuatannya, SA terancam dijerat Pasal 330 atau 332 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.

Motif SA karena Sayang dengan Anak Didiknya

Halaman
123