Terkini Nasional

Ungkit Penghentian FPI hingga Beda Penindakan Kasus Kerumunan, Sudjiwo Tedjo: Masih Tebang Pilih

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (23/1/2021).

"Ya sebuah pohon sudah berdiri, pohonnya enggak boleh, tapi benihnya dihidupkan lagi," ujarnya.

"Bahkan sekarang rakyat sudah boleh 'menjadi polisi' satu sama lain dalam kasus terorisme."

Melihat kondisi ini, Sudjiwo menganggap hukum di Indonesia masih tebang pilih.

Ia pun menyinggung soal beda perlakuan hukum terhadap kasus kerumunan akhir-akhir ini.

"Dalam kasus masih tebang pilih, kalau pihak sana melapor langsung diproses, kalau pihak sini melapor enggak," kata Sudjiwo.

"Kalau di sana berkerumun dibilang masih mengikuti protokol"

"Kalau pihak sana berkerumun langsung."

Karena itulah, Sudjiwo menilai kondisi saat ini begitu berbahaya.

Apalagi, penindakan hukum dilakukan sesuai rasa suka-tidak suka aparat keamanan.

"Dalam kasus-kasus situasi masih begini, rakyat dikasih hak untuk saling memeriksa itu bahaya banget."

"Kalau ada yang disukai sama enggak di aparat hukum," tukasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-14.37:

Diam saat Ditanya soal Covid-19

Dalam kesempatan itu, sebelumnya Sudjiwo Tedjo sukses membuat wartawan senior Karni Ilyas terpingkal.

Bahkan, Sudjiwo Tedjo sempat termenung meski akhirnya tak mau menjawab pertanyaan soal kesediaan disuntik vaksin Covid-19.

Halaman
1234