Vaksin Covid

Penjelasan IDI soal Bupati Sleman yang Positif Covid-19 setelah Sepekan Disuntik Vaksin Sinovac

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Zubairi Djoerban buka suara soal kasus Bupati Sleman Sri Purnomo yang terpapar Covid-19 setelah dilakukan vaksinasi.

TRIBUNWOW.COM - Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Zubairi Djoerban buka suara soal kasus Bupati Sleman Sri Purnomo yang terpapar Covid-19 setelah sepekan disuntik vaksin.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas Siang, Sabtu (23/1/2021), Zubairi mengatakan bahwa kekebalan tubuh setelah divaksin baru muncul setelah satu bulan.

Oleh karenanya dirinya memastikan bahwa apa yang dialami oleh Sri Purnomo bukan karena vaksinnya gagal atau tidak efektif.

Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menerima suntikan vaksin Sinovac, Kamis (14/1/2021). Terbaru, Bupati Sleman dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (20/1/2021). (Instagram/@sripurnomosp)

Baca juga: 9 Syarat yang Harus Dipenuhi Penerima Vaksin Covid-19, Ini Daftar Penyakit yang Tak Diperbolehkan

Baca juga: Mengaku akan Stop Dengar tentang Covid-19, Sujiwo Tejo Termenung Lama saat Ditanya Kesiapan Divaksin

Dirinya menjelaskan bahwa efek dari vaksinasi tidak bisa didapat secara instan.

Karena menurutnya, proses pembentukan antibodi baru akan dimulai pada hari kedelapan.

"Lima sampai tujuh hari itu belum terbentuk proteksi, jadi kalau kita disuntik vaksinasi kemudian tubuh akan bereaksi kemudian membentuk sistem untuk mengenali kalau ada virus masuk, kemudian membentuk antibodi," ujar Zubairi.

"Semua proses itu diawali dengan terbentuknya antibodi pada hari kedelapan sampai hari kesepuluh."

"Hari ke-14 pun baru efektivitas separuh, setelah sebulan baru mendekati seratus persen dari yang kita harapkan," jelasnya.

Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa ketika proses vaksinasi belum sampai satu bulan, maka masih wajar dan tetap berpeluang untuk tertular Covid-19.

"Jadi kalau ini testernya kurang dari seminggu setelah divaksinasi, pasti bukan karena vaksinnya. Jadi pasti karena memang daya lindung vaksinnya belum muncul," ungkapnya.

Baca juga: Viral Histeris saat Divaksin Covid-19, Kepala Puskesmas Bone Tegaskan Bukan Tolak Vaksin: Saya Fobia

Lebih lanjut, sistem kekebalan penuh baru akan tercipta setelah dilakukan vaksinasi kedua.

"Sekali lagi daya lindung vaksin melindungi kita terhadap virus itu baru optimal setelah satu bulan atau satu minggu setelah vaksinasi kedua," kata Zubairi.

"Baru terbentuk kekebalan yang bagus setelah dua minggu setelah vaksinasi kedua. Jadi vaksinasi kedua mutlak harus dikerjakan," pungkasnya.

Simak video lengkapnya:

Penjelasan Dinkes Sleman

Halaman
12