Dirinya mengaku melihat Ivan tertunduk diam di depan rumah.
Saat ditanya, Ivan menjelaskan bahwa ternyata kekasihnya sudah tidak bernyawa di dalam kamar.
Dan karena saking paniknya, saat mengintip dari jendela kamar, Zubaidah mengira penyebab tewasnya ZS karena kesetrum.
"Pertama kali itu cowoknya, sekitar pukul 11.00 WIB," kata Zubaidah.
"Saya tanyalah, kenapa, katanya itu bude mati sambil nunduk lemes," tuturnya.
"Saya liat, saya pikir kesetrum, saya jerit-jerit," imbuhnya.
Sementara itu menurut lurah Sukarame, Anwar AR menuturkan bahwa kejadian terjadi Rabu (20/1/2021) malam pukul 23.00.
"Jadi kejadian jam 11 malam. Saya ditelepon oleh RT. terus saya datang ke lokasi bersama babinsa, bhabinkamtibmas," ungkapnya, Kamis (21/1/2021).
"Yang ngasih tau itu malah cowoknya. Tapi malam itu kami belum bongkar. Baru pas polisi datang kami bongkar," bebernya.
Baca juga: 5 Fakta Pria 65 Tahun Tewas Dibunuh Tukang Bangunan di Depan Rumah, Polisi Kini Buru Pelaku
Sejauh ini, Anwar menyebut korban tewas murni karena bunuh diri.
Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh ZS.
Dirinya menamabahkan, mayat korban dibawa ke RSUD Abdul Moeloek guna dilakukan autopsi.
"Kalau saat ditemukan itu memang gak ada tanda-tanda kekerasan. Sepertinya murni bunuh diri," sebutnya.
Anwar menduga alasan ZS mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi.
"Kalau dugaan itu depresi, banyak masalah. Katanya ortunya sakit. Kemudian masalah kuliah juga," terangnya.(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari TribunLampung.com dengan judul "Mahasiswi Cianjur Tewas di Rumah Kerabatnya di Lampung: Saya Pikir Kesetrum, Saya Jerit-jerit", "Mahasiswi Itera asal Cianjur Diduga Gantung Diri karena Depresi", dan "Sebelum Ditemukan Tewas, Mahasiswi Itera asal Cianjur Sempat Kirim Stiker Bunuh Diri ke Kekasihnya"