TRIBUNWOW.COM - Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara tentang keinginannya menjodohkan putrinya, Wirda Wirda Salamah Ulya dengan putra Syekh Ali Jaber, Hasan.
Ustaz berusia 44 tahun itu tak menampik bahwa Hasan Ali Jaber adalah jodoh yang baik untuk anaknya.
Meski begitu, Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan bahwa sang putri kini tengah fokus dengan kuliah dan pekerjaannya.
Baca juga: Putra Syekh Ali Jaber Jelaskan Alasan Tak Sedikitpun Tangisi Kepergian Ayahnya: Bangga Perjuangannya
Hal tersebut disampaikan Ustaz Yusuf Mansur seperti dikutip TribunWow.com dari YouTube KH Infotainment, Jumat (22/1/2021).
"Kak Wirda ini masih kuliah di University of Buckingham di Inggris, juga masih menjadi presidennya MAB (Milenial Anti Bokek)."
"Masih ngajar-ngajar, jadi coach buat adik-adiknya anak milenial di Tanah Air, sharing-sharing, sekaligus belajar dari banyak ahli juga," sambung sang ustaz.
Kabar keinginan Yusuf Mansur menjodohkan Wirda dengan Hasan mencuat setelah sepeninggalan Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu.
Yusuf Mansur menyampaikan, putrinya yang kini masih berusia 19 tahun belum terpikir mengenai jodohnya.
Sebagai ayah, Yusuf Mansur tahu persis setiap apa yang diharapkan putrinya.
Baca juga: Umi Nadia Hamil, Asisten Ungkap Ucapan Syekh Ali Jaber saat di Pesawat: Rasanya Gak sampai Lahiran
Baca juga: Saat Syekh Ali Jaber Imami Deddy Corbuzier Salat di Sela-sela Podcast, Gus Miftah: Sangat Rindu
"Dan memang Kak Wirda belum mikirin tentang jodohnya," kata Yusuf Mansur.
"Insyaallah Kak Wirda kalau ada apa-apa ngomong ke saya, sama mamahnya. Hubungan kami sangat dekat, kayak teman saling tukar pikiran, berbagi."
"Soal jodoh sih beliau juga masih 19 tahun, zamannya beda dengan nenek dan mamanya, mudah-mudahan ada waktunya."
Yusuf Mansur juga seolah sadar bahwa perjodohan di zaman ini tidaklah mutlak.
Akan tetapi, ia akan sangat bersyukur bila perjodohan antara Wirda dan Hasan Ali Jaber memang diizinkan terjadi.
Sebab, secara nasab atau keturunan, Hasan adalah putra dari sosok alim ulama.
"Tapi memang bila Allah izinkan, memang pengin punya mantu kayak Hasan Ali Jaber, Subhannallah lah," tutur Yusuf Mansur.
"Dia ini anak syekh, anak alim ulama, anak yang jelas nasabnya, jelas keturunannya."
"Dan Insyaallah ke depan Hasan Ali Jaber bisa lebih dari pada syekh Ali," pungkasnya.
Baca juga: Unggah Video Syekh Ali Jaber Bagi-bagi Gepokan Uang, Arie Untung: Beredar pada saat Sudah Tiada
Lihat videonya mulai dari awal:
Hasan Tak Sempat Menangis saat Tahu Syekh Ali Jaber Meninggal
Putra sulung Syekh Ali Jaber, Hasan, mengaku tidak menangis saat ayahnya meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube KH Infotainment, diunggah Jumat (15/1/2021).
Diketahui pendakwah Syekh Ali tutup usia di Rumah Sakit Yarsi Jakarta.
Meskipun berduka, Hasan mengaku tidak sempat menangis saat mendengar kabar Syekh Ali meninggal.
"Alhamdulillah enggak (menangis)," ungkap Hasan sambil menggelengkan kepala.
Ia menuturkan alasannya tidak menangis saat mendapat kabar duka tersebut.
Hasan mengaku yakin amal ibadah sang pendakwah akan membuatnya diterima di sisi Tuhan.
"Saya bangga karena saya percaya beliau ditempatkan di sisi-Nya yang terbaik, insyaallah," tutur Hasan.
Hasan kemudian mengonfirmasi kabar yang beredar bahwa sempat ada rencana Syekh Ali dimakamkan di Lombok.
Meskipun begitu, pihak keluarga memutuskan mendiang dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang.
"Kita sudah usaha sebisa mungkin, cuma belum takdirnya. Kita pilih yang terbaik saja," kata Hasan.
Baca juga: Lihat Langsung Jenazah Syekh Ali Jaber Tersenyum, Irfan Hakim: Sempat Ada Perebutan Tempat Pemakaman
Baca juga: Istri Syekh Ali Jaber Umi Nadia Sempat Muncul di Vlog hingga Dipuji Jadi Istri Solehah, Ini Sosoknya
Ia menyebut pihak keluarga sudah sepakat terkait keputusan tersebut dengan berbagai pertimbangan.
"Kita sudah usahain, dirundingin. Ternyata yang terbaik di sini," jelas sang putra sulung.
Hasan mengaku ada satu permintaan sang ayah yang belum dapat ia penuhi.
Permintaan itu terkait pembelajaran Alquran yang belum ia selesaikan.
"Pengin saya hafiz Alquran. Saya belum hafiz, insyaallah secepatnya diselesaikan. Itu kemauan beliau," terang Hasan.
Hasan kemudian mengungkapkan tanggapannya mengingat Syekh Ali yang kerap memberangkatkan haji orang yang tidak mampu.
Mengenang hal itu, Hasan mengaku sangat bangga sebagai anak Syekh Ali.
Maka dari itu ia mengaku ikhlas ditinggal sang ayah saat ini karena mengetahui amal perbuatan Syekh Ali.
"Bangga, makanya ditinggal pun saya bangga karena saya tahu beliau insyaallah berbuat yang baik dan benar. Sangat bangga," tegas Hasan.
Hasan mengaku sempat ada keinginan untuk melanjutkan kegiatan berceramah ayahnya.
"Insyaallah, pasti ada (keinginan berdakwah) karena sangat bangga punya bapak seperti beliau, sangat bangga," kata Hasan. (TribunWow.com/Rilo,Gitta)