Terkini Daerah

Tangis Istri Roland Sumarno Ditemui Walikota Malang, sampai Berlutut: Suami Saya Pak, Suami Saya

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Malang Sutiaji saat menemui istri Roland Sumarno yang menjadi korban rumah longsor di Perumahan Sulfat Inside Kota Malang.

TRIBUNWOW.COM - Tangisan istri Roland Sumarno korban longsor di Perumahan Sulfat Inside Kota Malang tak terbendung ketika ditemui Wali Kota Malang Sutiaji.

Perempuan bernama Yunijah tersebut menangis di depan Sutiaji saat ditemuinya di rumah pengungsian yang tak jauh dari lokasi rumahnya.

"Suami saya pak, suami saya," ucap Yunijah sembari berlutut dan menangis di depan Sutiaji yang juga ditemani oleh anggota keluarganya, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Wali Kota Malang Tinjau Izin Perumahan yang Longsor dan Mengakibatkan Seorang Warga Hilang

Sutiaji pun memberikan motivasi dan menginformasikan kepada Yunijah, kalau proses pencarian kini sedang dilakukan oleh Tim SAR.

Di belakang Yunijah, juga ada anggota keluarganya yang lain yang ikut menangis karena telah kehilangan Roland Sumarno.

Mengingat, Yunijah dan Roland Sumarno merupakan dua mempelai yang baru saja melakukan acara resepsi pernikahan pada Desember 2020 kemarin.

"Kami turut berbela sungkawa. Karena suami korban hingga ini belum ditemukan. Kami mohon doanya semua agar korban bisa segera ditemukan," ucap Sutiaji.

Pada kesempatan itu juga orang nomor satu di Kota Malang tersebut juga memberikan santunan kepada keluarga korban.

Sutiaji juga menjenguk tetangga korban yang diharuskan untuk mengungsi imbas dari kejadian tanah longsor tersebut.

"Memang ini kejadian tidak terduga. Kami mohon doanya saja. Agar korban bisa segera ditemukan," tandasnya.

Kronologi

Rumah Roland diketahui berbatasan langsung dengan Sungai Bango.

Arus sungai menggerus hingga tanah di depan rumah Roland longsor.

Menurut Ketua RT 009 RW 019 Kelurahan Bunulrejo, Abdul Karim, hujan memang turun dengan deras ketika itu.

Abdul mengatakan, ada beberapa orang tamu yang sedang berkunjung di rumah Roland saat kejadian tersebut terjadi.

Dengan menggunakan jas hujan, Roland mulanya hendak memindahkan sepeda motor yang terparkir di depan rumahnya.

Namun belum sempat memindahkan, tebing di depan rumah Roland longsor. Roland pun menghilang bersama material longsoran.

"Korban posisinya sedang ada tamu. Korban memakai jas hujan, mau mengamankan sepedanya di depan rumahnya. Ada dua sepeda, Lexi dan Vario, tidak sampai memindahkan sepedanya ada longsoran," kata Abdul, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Hendak Pindahkan Kendaraan, Pria di Malang Hilang Terbawa Longsor, sang Istri Berteriak Histeris

Sang Istri Histeris

Detik-detik Roland terbawa longsoran juga diceritakan oleh tetangga korban yang bernama Indra.

Melansir Surya.co.id, rumah Indra berjarak 25 meter dari rumah Roland. Indra mengatakan, Roland sempat membersihkan sumbatan selokan dan hendak memindahkan motor.

Tapi, tiba-tiba, terjadi longsoran hingga tubuh Roland turut terbawa.

Saat itu, Indra pun merasakan getaran tanah di sekitar lokasi.

Menurut Indra, istri Roland yang mengetahui kondisi suaminya pun berteriak histeris.

Sang istri sempat hendak melompat dan menggapai suaminya.

"Menurut temannya, Roland pada saat itu sempat melambaikan tangan. Tapi tidak bisa menolong karena kondisinya seperti itu. Dan istri korban yang mau menolong langsung ditarik teman korban agar tidak ikut terbawa arus," ucap dia, melansir Surya.co.id.

Istri dan beberapa tamu yang terjebak di rumah Roland akhirnya menjebol jendela rumah.

"Jendela di belakang rumah Roland sampai dijebol untuk evakuasi. Mereka akhirnya keluar dari rumah dan berhasil menyelamatkan diri," kata Indra.

Baca juga: Detik-detik Aiptu Kifni Tewas saat Longsor di Manado: Teriak Minta Tolong, 15 Menit Baru Dievakuasi

186 Orang Dikerahkan Mencari

Kepala BPBD Alie Mulyanto menjelaskan, sebanyak 186 orang personel diterjunkan untuk pencarian.

Selain menyebabkan satu orang korban hilang, sebanyak tiga keluarga juga terpaksa mengungsi akibat longsoran.

"Ada tiga keluarga yang dievakuasi, sebagian kita evakuasi di rumahnya Pak RT. Sebagian ke rumah keluarganya," tutur Alie.

Sementara, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata menjelaskan pihak kepolisian ikut terjun menyisir keberadaan Roland.

Tim gabungan dibagi dalam empat tim untuk menyusuri sungai.

"Sudah dibagi empat tim dengan radius pencarian 2,5 kilometer setiap tim. Jadi sampai dengan 10 kilometer. Setiap tim terdiri dari 8 orang dari berbagai macam unsur," kata dia.(SuryaMalang.com/Mochamad Rifky Edgar) dan (Kompas.com/Andi Hartik)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Tangis Haru Warnai Pertemuan Wali Kota Malang Sutiaji dengan Keluarga Korban Roland Sumarno dan di Kompas.com dengan judul Detik-detik Roland Terbawa Longsor, Sang Istri Histeris dan Berusaha Menggapai