Terkini Daerah

Kronologi Pria di Lampung Ditemukan Tewas di Kamarnya, Ibu Korban Sempat Dengar Suara Pintu Terbuka

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban saat dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung untuk visum.

TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas dialami Dedi (30) warga Pekon Kerta, RT 2/RW 2, Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Dedi ditemukan tewas dengan beberapa luka tusuk di kamarnya.

Dikutip dari Tribun Lampung, Kapolsek Kota Agung AKP Muji Harjono mengatakan Dedi ditemukan pertama kali oleh Inah (49) ibu korban.

Baca juga: Fakta Kasus Penemuan Mayat Pria di Lampung, Ada 3 Luka Sayatan di Tubuh Korban, Diduga Dibunuh

Proses evakuasi korban oleh kepolisian dari rumahnya di Pekon Kerta, Kec. Kota Agung, Lampung. (Tribunlampung.co.id/Tri)

Dia mencurigai pintu dapur yang terbuka sekitar pukul 3.30 WIB.

Kemudian memeriksa ruangan-ruangan rumah, termasuk kamar tidur korban.

Saat itu korban tidur dalam posisi miring, sehingga ibunya kembali ke kamarnya.

Lalu pukul 04.00 WIB, Inah mendengar lagi suara pintu terbuka.

Lalu dia langsung menuju ke dapur.

Baca juga: Hendak Pindahkan Kendaraan, Pria di Malang Hilang Terbawa Longsor, sang Istri Berteriak Histeris

Dia melihat lagi pintu dapur terbuka lagi, terus menutupnya kembali.

"Usai menutup pintu, ibu korban memeriksa ruangan lagi dan saat masuk ke kamar korban, dia melihat korban sudah tergeletak di kamar tidurnya dalam keadaan bersimbah darah," ujar Muji mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.

Di tubuh korban terdapat luka robek akibat benda tajam.

Sehingga Inah meminta pertolongan warga yang berlanjut ke pihak kepolisian.

Selanjutnya korban pun langsung dievakuasi dan dilakukan identifikasi oleh Inafis Polres Tanggamus bersama pihak RSUD Batin Mangunang, Kota Agung.

Selama ini di rumah itu ditinggali keluarga korban terdiri ibu dan adik iparnya.

Sementara ayahnya lebih sering menginap atau bermalam di kebunnya.

Baca juga: Pemilik Tanah Marah Tak Mau Tanamannya Rusak Gara-gara Tenda Pengungsi Gempa, Terpaksa Dibongkar

Halaman
12