Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri

Jelang Pensiun, Ini Alasan Idham Aziz Antar Calon Kapolri Listyo Sigit Lakukan Fit and Proper Test

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). Komjen Listyo diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz.

Lebih lanjut, Idham Aziz lantas meminta doa restu semua pihak agar jalan Listyo Sigit menjadi kapolri berjalan lancar.

"Sehingga Beliau nanti menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ke-25."

"Saya mohon doa restu kepada teman-teman semoga perjalanan dan proses fit and proper test Beliau berjalan lancar," tandasnya.

Simak videonya berikut ini:

Bahas Arogansi PolisiĀ 

Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo blak-blakan menyorot apa saja masalah yang kini ada di tubuh Polri.

Hal itu diungkapkan Listyo saat mengikuti fit and proper test bersama Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1/2021) pagi.

Dikutip dari YouTube DPR RI, Rabu (20/1/2021), Listyo menegaskan bahwa masalah itu menjadi perhatian serius baginya.

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat menjalani Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2021). Presiden Jokowi menunjuk calon tunggal Kapolri Listyo Sigit. (YouTube DPR RI)

Baca juga: Jalani Fit and Proper Test, Komjen Listyo Sigit Datang ke Gedung DPR Didampingi Kapolri Idham Azis

Baca juga: Listyo Sigit: Hal-hal yang Memunculkan Interaksi dan Penyalahgunaan Wewenang akan Kami Diperbaiki

"Kritik berupa persepsi dan isu yang berkembang dan menyoroti kinerja Polri, tentunya harus menjadi perhatian serius," kata dia.

Pertama, Listyo menyoroti soal pelayanan Polri yang berbelit-belit yang dirasakan oleh sebagian masyarakat.

Kemudian, ia menyinggung soal perilaku pihak kepolisian yang dirasa arogan atau menggunakan kekerasan.

"Ucapan, sikap, dan perilaku anggota yang kasar ataupun arogan yang dirasakan oleh masyarakat," ujar Listyo.

Selanjutnya, Listyo menyoroti soal adanya pungutan liar (pungli) dalam sektor-sektor pelayanan di tubuh Polri.

"Adanya pungli di sektor-sektor pelayanan, kebiasaan suka-suka mencari kesalahan dan mengutamakan kekerasan dalam menyelesaikan suatu masalah," terang dia.

Lalu, Listyo menyinggung soal polisi yang terkesan tebang pilih dalam menangani kasus.

Halaman
123