Jika menjadi kapolri, Listyo bertekad tak akan membiarkan kasus nenek Minah kembali terulang.
Tak hanya itu, ia juga membahas soal konflik ibu dan anak yang saling melaporkan ke polisi.
"Tak boleh lagi ada kasus nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum karena untuk mewujudkan kepastian hukum," tutur Listyo.
"Tak boleh lagi ada seorang ibu yang laporkan anaknya kemudian ibunya diproses dan sekarang sedang berlangsung prosesnya dan akan masuk ke persidangan."
"Hal-hal ini ke depannya tak boleh terjadi lagi ataupun tentunya kasus lain yang mengusik rasa keadilan masyarakat," tukasnya.
Simak videonya berikut ini:
Bahas Arogansi PolisiĀ
Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo blak-blakan menyorot apa saja masalah yang kini ada di tubuh Polri.
Hal itu diungkapkan Listyo saat mengikuti fit and proper test bersama Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1/2021) pagi.
Dikutip dari YouTube DPR RI, Rabu (20/1/2021), Listyo menegaskan bahwa masalah itu menjadi perhatian serius baginya.
Baca juga: Jalani Fit and Proper Test, Komjen Listyo Sigit Datang ke Gedung DPR Didampingi Kapolri Idham Azis
Baca juga: Listyo Sigit: Hal-hal yang Memunculkan Interaksi dan Penyalahgunaan Wewenang akan Kami Diperbaiki
"Kritik berupa persepsi dan isu yang berkembang dan menyoroti kinerja Polri, tentunya harus menjadi perhatian serius," kata dia.
Pertama, Listyo menyoroti soal pelayanan Polri yang berbelit-belit yang dirasakan oleh sebagian masyarakat.
Kemudian, ia menyinggung soal perilaku pihak kepolisian yang dirasa arogan atau menggunakan kekerasan.
"Ucapan, sikap, dan perilaku anggota yang kasar ataupun arogan yang dirasakan oleh masyarakat," ujar Listyo.
Selanjutnya, Listyo menyoroti soal adanya pungutan liar (pungli) dalam sektor-sektor pelayanan di tubuh Polri.