"Makanya istri Gus Miftah kalau minta emas saya perintahkan diam."
"Coba kita lihat, Djoko Tjandra dipulangkan, diam-diam penyerang Novel Baswedan ditangkap."
"Diam-diam tersangka kasus Bank BNI Kebayoran ditangkap."
"Diam-diam anggota polisi yang mem-backup DDjoko Tjandra dihajar," lanjutnya.
Hal itulah yang membuat Gus Miftah menilai Listyo Sigit pantas menjadi kapolri selanjutnya.
Lebih lanjut, Gus Miftah memberi pesan untuk pihak yang terus mencari kesalahan Listyo Sigit.
"Dan komunikasinya dengan umat Islam luar biasa," jelas Gus Miftah.
"Itu artinya Komjen Sigit layak menjadi seorang kapolri."
"Maka bagi kamu yang suka ngomong yang enggak-enggak, please deh dipikir dulu."
"Malu sama pantat, pantat saja kalau mau kentut mikir dulu ada yang dengar apa enggak. Masa mulut ngomong enggak pernah dipikir, dasar tuman," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-0.57:
Pesan Tito Karnavian untuk Calon Kapolri
Nama Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk menggantikan Idham Aziz.
Dilansir TribunWow.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang juga merupakan mantan Kapolri, Tito Karnavian mengaku sudah memberikan masukan maupun pesan kepada Listyo Sigit.
Menurut Tito Karnavian, masukannya tersebut diberikan ketika Listyo Sigit menyambangi rumahnya.
Baca juga: Pengamat Ungkap Ada Tiga Kelompok Penolak Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Harus Waspada
Baca juga: Otak Pendemo Bayaran Bakal Tolak Listyo Jadi Kapolri, Pengamat Intelijen: Ada yang Khawatir