"Saya sudah 13 tahun di sini belum pernah kejadian seperti ini," tandas Yono.
Dikutip dari Kompas.id, kampung nelayan di pantai Megamas turut terdampak akibat gelombang tinggi.
Ketua Kelompok Nelayan Firdaus, Sonny Broo, menyebut setidaknya enam perahu rusak parah dan tidak dapat dibetulkan.
Tiang-tiang perahu dan batu yang menyusun tambatan lepas dari tempatnya.
“Seingat saya, sejak 1974, baru sekarang ini yang paling parah," kata Sonny.
"Ombak sudah bisa lebih dari empat meter tingginya. Beberapa perahu kami rusak ringan dan masih bisa diperbaiki dengan biaya Rp 600.000, tapi enam yang rusak itu sudah tidak terselamatkan,” jelasnya. (TribunWow.com/Tami/Brigitta)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Gelombang Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, Ini Kesaksian Warga dan Penjelasan BMKG", dan Tribunnews.com dengan judul UPDATE Kondisi Terkini Manado Hari Ini Pasca-diterjang Gelombang Tinggi, Banjir hingga Longsor