Tips Kesehatan

10 Bahan Makanan Ini Jangan Dimasukkan Kulkas, Ada Telur hingga Saus, Bisa Berdampak pada Kesehatan

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi isi Kulkas - Mungkin kamu berpikir bahwa apa saja yang berhubungan dengan makanan bisa diletakkan ke dalam kulkas, sayang pemikiran tersebut keliru.

Telur disterilkan setelah produksi untuk membunuh bakteri (yang juga melemahkan cangkang telur) dan harus tetap dingin untuk mencegahnya kembali.

Namun jika kamu berada di Eropa, telur sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam lemari es.

Mereka tidak disterilkan dan cangkangnya merupakan penghalang yang baik.

Beberapa sumber menyebut bahwa menyimpan telur di kulkas dapat membahayakan kesehatan karena bakteri Salmonella.

Beberapa penelitian menunjukkan, telur yang disimpan pada suhu ruang memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit daripada telur yang disimpan di kulkas.

Telur yang kamu beli bisa jadi telah terkontaminasi bakteri, terlebih jika kondisi luar telur yang kotor seperti yang kamu beli di warung-warung.

Baca juga: 7 Manfaat Kunyit bagi Kesehatan, Cegah Risiko Penyakit Jantung hingga Kanker

4. Minyak kelapa

Minyak kelapa stabil pada suhu kamar hingga 2 tahun, jadi tidak perlu menyimpannya di kulkas yang bisa membuatnya mengeras dan hampir tidak mungkin dikeluarkan.

Tidak seperti beberapa minyak yang tetap cair pada suhu dingin, minyak kelapa mengandung persentase lemak jenuh yang tinggi, yang menyebabkannya mengeras di kulkas.

5. Labu

Labu harus dibiarkan 'mengawet' di bawah sinar matahari, idealnya di ambang jendela yang cukup terang, untuk menguatkan kulitnya dan menjaganya tetap segar.

Kemudian, mereka harus disimpan di tempat gelap dan kering berventilasi baik yang tidak lebih dingin dari 10 derajat celsius.

Menyimpan labu di kulkas akan menumpulkan rasanya dan membuat teksturnya lembek.

Labu yang diawetkan dan disimpan dengan baik bisa bertahan hingga enam bulan.

6. Kecap

Halaman
123