Vaksin Covid

Orang yang Sudah Divaksin Masih Bisa Positif Covid-19, IDI: Tidak Bisa Melindungi 100 Persen

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Vaksin IDI Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI menerangkan soal efek vaksin Covid-19, ditayangkan di YouTube BNPB Indonesia, Jumat (15/1/2021).

TRIBUNWOW.COM - Proses penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan pertama pada Rabu (13/1/2021).

Sebelum memulai proses vaksinasi, pemerintah selalu mengingatkan bahwa protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker harus tetap dilakukan meski sudah mendapat vaksin.

Senada dengan pemerintah, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menegaskan bahwa orang yang sudah divaksin masih mungkin terpapar Covid-19.

Penyuntikan vaksin Covid-19 di RSU Tangsel, Pamulang, Jumat (15/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Baca juga: Hari Ketiga Vaksin Covid-19, Jubir Vaksinasi Sebut Sejauh Ini Tidak Ada Efek Samping yang Dilaporkan

Hal itu dinyatakan oleh Juru bicara Vaksin IDI Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Jumat (15/1/2021).

Awalnya, dr. Iris menjelaskan bahwa target dari vaksinasi saat ini adalah herd immunity atau kekebalan imunitas.

Untuk mencapai target tersebut diperlukan vaksinasi kepada 70 persen total penduduk Indonesia atau kurang lebih harus mencakup 160 juta penduduk.

Berdasarkan kalkulasi dr. Iris, proses vaksinasi di Indonesia untuk mencapai 70 persen tersebut, perlu waktu dua tahun lebih.

"Untuk mencapai itu, Indonesia butuh waktu yang bertahap karena jumlah vaksinnya yang terbatas, dan juga negara kita terdiri dari kepulauan," ujar dia.

"Karena itu tetap harus jalankan protokol kesehatan selama pandemi berlangsung walaupun kita sudah lengkap divaksinasi."

Dokter Iris mengatakan, orang yang sudah divaksin masih mungkin terpapar Covid-19.

"Vaksin tidak bisa melindungi 100 persen," kata dia.

Ia menjelaskan, setiap orang yang sudah divaksin membentuk antibodi dalam kadar yang berbeda-beda.

Namun orang yang sudah divaksin, dipastikan tidak akan mengalami gejala berat jika terpapar Covid-19.

"Seandainya kalaupun dia kena sakit Covid padahal sudah divaksinasi, itu mungkin saja," ujar dia.

"Hanya saja bilamana dia sakit, tidak seberat dengan orang yang (tidak) divaksinasi," sambungnya.

Halaman
123