Gempa Bumi Guncang Sulawesi Barat

Kesaksian Warga Mamuju, Sebut Aneh Fenomena Gempa Susulan Lebih Besar dari Gempa Awal

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) tampak rusak parah akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 SR pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 Wita. Ini merupakan gempa susulan, sebelumnya gempa terjadi pada Kamis.

Menurutnya saat ini sudah ada tenda-tenda pengungsian untuk korban yang disiapkan oleh pemerintah setempat.

BMKG Sebut Gempa Sulbar akibat Sesar Naik

Kabid Informasi Gempa BMKG, Tiar Prasetya memberikan penjelasan terkait peristiwa gempa bumi yang mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Barat (Sulbar).

Dilansir TribunWow.com, Tiar Prasetya membenarkan bahwa penyebab dari gempa berkekuatan 5,9 SR hingga gempa susulan 6,2 SR adalah karena sesar naik.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Kompas Pagi, Jumat (15/1/2021).

Kabid Informasi Gempa BMKG, Tiar Prasetya memberikan penjelasan terkait peristiwa gempa bumi yang mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Barat hingga yang terkuat berkekuatan 6,2 SR, Jumat (15/1/2021). (Youtube/KompasTV)

Baca juga: Seorang Anak Terjebak dalam Reruntuhan Gempa Sulbar, Warga: Masih Bernapas Kau Dek?

Baca juga: Update Gempa Bumi 6,2 SR Sulawesi Barat, 3 Orang Meninggal Dunia, 24 Jiwa Luka-luka, Warga Mengungsi

Dalam kesempatan itu, Tiar Prasetya mulanya menjelaskan bahwa selain gempa utama, terdapat enam gempa susulan.

Termasuk gempa susulan yang terjadi dengan kekuatan lebih besar mencapai 6,2 SR.

Menurutnya, beberapa gempa yang terjadi di waktu yang berbeda itu merupakan satu rangkaian.

Seperti yang diketahui, gempa yang berpusat di Majene itu pertama kali dirasakan pada Kamis (14/1/2021) siang dengan kekuatan maksimum magnitudo 4,1.

"Ini masih satu rangkaian, soalnya masih di satu titik yang sama, kemudian polanya juga hampir sama," ujar Tiar.

Meski gempa terbilang cukup kuat, Tiar memastikan tidak menimbulkan potensi terjadinya tsunami.

"Untuk gempa yang sejak siang itu memang dan kenyataannya tidak ada tsunami, itu lebih ke darat," jelasnya.

"Jadi potensi untuk menggerakkan tsunami lebih kecil."

Lebih lanjut, dirinya menyebut serangkaian gempa tersebut dipengaruhi oleh faktor sesar naik.

Menurutnya, hal itu juga dipengaruhi dengan struktur geologi di Sulawesi.

Halaman
123