Pasangan kekasih ini berasal dari desa yang berbeda di Kabupaten Ende.
"Satu dari Detusoko dan yang satu dari Desa Pora," ungkap Benediktus.
Baca juga: Suasana Bawah Laut Pencarian Korban Sriwijaya Air: Ada Badan Pesawat, Pakaian Bermerk, hingga Uang
3. Tidak Bermaksud Negatif
Diketahui Felix dan Sarah merupakan rekan dari Teofilus dan Selvi.
Teofilus dan Selvi tidak bermaksud negatif dengan menggunakan KTP orang lain, menurut keterangan Benediktus.
Benediktus menjelaskan keduanya terdesak keadaan ekonomi sehingga harus berangkat ke Pontianak.
"Sebentar lagi keduanya mau menikah, tetapi tidak punya uang, sehingga walau menggunakan identitas orang lain keduanya nekat berangkat ke Pontianak untuk mencari kerja di sana," ungkap Benediktus.
4. Diperkirakan Tidak Mendapat Asuransi
Menurut pengamat asuransi Azuarini Diah Parwati, korban kecelakaan yang tidak sesuai dengan identitasnya tidak berhak mendapat asuransi.
"Jika terjadi sesuatu dalam penerbangan dan terdapat perbedaan nama di manifest-nya (beda orang), maka tidak berhak mendapatkan asuransi," kata Azuarini, Rabu.
Ia menjelaskan polis asuransi hanya berlaku bagi nama yang tertera dalam perjanjian.
Baca juga: Sepasang Kekasih Asal NTT Tak Ada di Daftar Korban Sriwijaya Air, sang Paman: Pakai KTP Temannya
5. Pihak Keluarga Pasrah
Benediktus mengaku keluarga sudah pasrah dengan tragedi yang menimpa Teofilus dan Selvi.
Ia menyebut keluarga hanya berharap jenazah keduanya dapat segera ditemukan.
"Dalam kondisi apa pun, kami sudah menerima sebagai sebuah musibah," ujar Benediktus.