Terkini Daerah

Seusai Bunuh Tetangganya, Pria di NTT Kabur sambil Bawa Kepala Korban Pakai Jaket: Saya Dendam

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mikhael Fallo, warga Timor Tengah Selatan (TTS) NTT yang tega menghabisi nyawa Yulius Benu, warga Desa Oeekam, Kecamatan Noebeba, Kabupaten TTS dengan menggunakan sebilah parang.

TRIBUNWOW.COM - Mengaku dendam, seorang pria di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), tega membunuh tetangganya sendiri secara sadis.

Pembunuhan itu dilakukan oleh seorang pria bernama Mikhael Fallo yang menebas kepala korbannya bernama Yulius Benu, pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Seusai membunuh, Mikhael membawa kepala korbannya yang ia bungkus menggunakan jaket.

Ilustrasi Jenazah korban pembunuhan di NTT, Sabtu (9/1/2021). Kepala korban sempat disembunyikan oleh pelaku sebelum akhirnya ditemukan. (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil di Depan Masjid: Bacok Rekan seusai Bunuh Korban, Ini Dugaannya

Dikutip dari POS-KUPANG.com, berikut adalah kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh Mikhael terhadap Yulius, sebagaimana diceritakan oleh Kapolres TTS AKBP Andre Librian, Senin (11/1/2021).

Pada Sabtu (9/1/2021) pagi, Mikhael dan korbannya sempat berbincang-bincang.

Tak lama kemudian, pelaku mengambil parang dan langsung menebaskannya ke leher korban hingga akhirnya kepala korban terputus.

Setelah kepala korban terpisah dari badannya, Mikhael membungkus kepala korban menggunakan jaket dan sarung.

Ia lalu pergi membawa kepala korban yang kemudian disembunyikannya di gua Temef, Desa Teas.

Jarak antara lokasi pembunuhan dan Gua Temef berkisar 15 kilometer.

Pelaku mengaku, sengaja menyembunyikan kepala korban agar korban sulit diidentifikasi.

Setelah selesai melakukan tindakan kriminalnya, pelaku menyembunyikan parang yang sudah ia cuci di rumah seorang keluarganya.

Namun berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan bukti-bukti seperti bercak darah di celana Mikhael yang akhirnya berhasil membuktikan perbuatan kriminal pelaku.

Baca juga: Viral Rekaman Video di Dalam Pesawat Sriwijaya Air yang Dikirimkan ke Keluarga sebelum Lepas Landas

Pengakuan Pelaku

Ada dua motif pelaku melakukan pembunuhan, yakni soal cekcok batas tanah dan pelaku menduga istrinya diracuni oleh korban pada tahun 2020 lalu.

"Pelaku memiliki dendam dengan korban. Pelaku mencurigai korban telah meracuni istri pelaku hingga meninggal dunia pada tahun 2020 lalu. Selain itu, pelaku dan korban juga ada masalah batas tanah," ujar Kapolres Andre yang didampingi Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka Bahtera.

Halaman
12