Dirinya pun memberikan jawaban untuk dapat bertemu dengan para korban di lain waktu kemudian.
Ayu tak menyangka, perjumpaan secara virtual itu menjadi yang terakhir kalinya.
Dirinya tak menyangka pesawat yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan.
"Saya juga dengar kabarnya itu tahunnya ya sore dari TV. Pas kita lihat ternyata ada pesawat ke Pontianak yang jatuh, saya sama anak saya coba cari di google nama-nama keluarga saya ada enggak, ternyata ada lima-limanya itu," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul "Pesan Terakhir Korban Sriwijaya Air SJ182: Minta Dimakamkan di Kalimantan, Tak Pulang Lagi ke Bangka."