"Ayo sini," terima Nagita.

"Lihat nih, tuh lihat," tuding Raffi Ahmad.

Nagita tampak canggung berari menggiring bola dari pinggir lapangan.

Ia menghadapi Raffi yang terus mengekor dan menghalangi geraknya.

Nagita membelakangi sang suami dan terus mencoba berlari.

Namun, tiba-tiba Raffi iseng menendang pantatnya hingga ibu satu anak tersebut berteriak kaget.

Nagita memekik saat Raffi yang cengengesan mendadak sampai di hadapannya.

Refleks ia langsung menendang bola kembali ke garis gawang yang langsung dikejar sang suami.

Raffi lalu meminta Nagita untuk berlari ke arahnya dan mencoba menendang bola masuk ke gawang.

"Maju gol-in, operin, maju," teriak Raffi.

Nagita yang berlari dengan kecepatan tak maksimal hampir saja kehilangan bola dari Raffi.

Ia sempat luput menendang namun langsung diulang hingga akhirnya bola melayang ke arah kiper.

Melihat tendangan Nagita berhasil ditangkap sang kiper, Raffi memberi contoh dan menendang bola dengan keras.

"Nih, gini nih," kata Raffi.

Bola yang ditendangnya langsung masuk jke jaring gawang dengan mengeluarkan suara keras.

Kiper bahkan sampai menghindar agar tak terkena bola dari Raffi.

Tak putus asa, Raffi kembali menghampiri putranya di pinggir lapangan.

"Ayo sini, cowok itu harus bisa main bola, sini, sekali tendang, aku ajarin," ajak Raffi.

Ia pun menggendong Rafathar ke tengah lapangan.

Namun, anak lima tahun tersebut langsung berlari lagi ke pinggir lapangan menolak ajakan sang ayah.

"Enggak mau," tolak Rafathar. (TribunWow.com)