Dikutip dari Kompas.com, sampai saat ini potensi longsor susulan masih mungkin terjadi di Sumedang.
Hal itu diungkapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.
Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Agus Budianto mengatakan, potensi longsor mungkin terjadi karena material longsoran sebelumnya masih ada di lokasi.
Baca juga: Cerita Kesalehan Pilot Sriwijaya Air, dari Tulisan Surat Alquran di Cockpit hingga Peci Putih
Selain itu lokasi tersebut secara alami termasuk dalam jalur air.
"Artinya semua aktivitas perlu dievakuasi, memperhatikan hujan, dan ini jalur air, ini bisa kebawa ke bawah (tanah longsoran)," kata Agus di lokasi longsor seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/1/2021).
Agus meminta kepada warga di sekitar lokasi longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.
Ia juga menyoroti bahaya hujan yang dapat menambah potensi terjadinya tanah longsor.
Agus mengatakan, potensi tanah longsor paling rawan akan terjadi di pemukiman ynag terletak pada lahan miring.
"Nanti ini bisa terjadi di wilayah dengan pola yang sama, apalagi dengan kontur seperti itu," kata Agus.
Hingga Minggu (10/1/2021), tim SAR berhasil menyelamatkan 25 orang.
Sebanyak 21 orang berhasil menyelamatkan diri. Kemudian 3 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Cerita Kapolres Sumedang, Lolos dari Longsor Susulan berkat Kokohnya Masjid, Aksinya Pecahkan Jendela Selamatkan 4 Nyawa" dan "Longsor Susulan di Sumedang Masih Berpotensi Terjadi"