Vaksin Covid

Kenali, Berikut Perbedaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Sinopharm, Pfizer hingga Moderna

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Apa yang diketahui sejauh ini tentang vaksin-vaksin China seperti Sinovac dan Sinopharm, serta bagaimana perbandingannya dengan vaksin lain?

Sejauh ini sulit untuk disebutkan keefektifan vaksin. Menurut jurnal The Lancet menyebut mereka hanya mendapatkan informasi dari uji pertama dan kedua CoronaVac.

Zhu Fengcai, salah satu penulis mengatakan hasil-hasil yang ada - berdasarkan 144 orang dalam fase pertama uji coba dan 600 orang dalam fase kedua - menunjukkan vaksin sudah "tepat digunakan untuk penggunaan darurat".

CoronaVac tengah dalam tahap fase ketiga uji klinis di Indonesia, Brasil dan Turki.

Pekan lalu data awal dari uji klinis final di Turki menunjukkan vaksin itu efektif 91,25%.

Namun, para peneliti di Brasil mengatakan keefektifan vaksin lebih dari 50%, meskipun hasil keseluruhan tidak disebutkan sehingga menimbulkan pertanyaan tentang transparansi.

Vaksin itu telah memasuki tahap akhir uji coba di Brasil, negara dengan angka kematian paling tinggi kedua di dunia, dengan data mencapai lebih dari 200.000 sampai Jumat (08/01).

Sinovac telah disepakati untuk penggunaan darurat kelompok risiko tinggi di China sejak Juli.

September lalu, Yin dari Sinovac mengatakan uji dilakukan pada lebih dari 1.000 relawan"hanya sebagian menunjukkan kelelahan atau tak nyaman sebagai efek samping...tak lebih dari 5%".

Prof Luo mengatakan menjelang hasil uji ketiga bahwa pada tahap itu sulit untuk berkomentar soal efikasi vaksin karena "masih terbatas informasi yang tersedia".

"Berdasarkan data awal ... CoronaVac tampaknya vaksin yang efektif, namun kami perlu menunggu hasil uji tahap ketiga," katanya.

"Uji coba secara random itu ... dengan ribuan peserta. Inilah satu-satunya cara untuk membuktikan vaksin aman dan efektif adalah digunakan pada penduduk," tambahnya.

Bagaimana dengan Vaksin Sinopharm?

Sinopharm, perusahaan negara China, mengembangkan dua vaksin Covid-19, dan seperti halnya Sinovac, juga merupakan vaksin nonaktif yang bekerja dengan cara serupa.

Sinopharm mengumumkan 30 Desember lalu, fase tiga vaksin menunjukkan vaksin itu 79% efektif, lebih rendah dari Pfizer dan Moderna.

Namun, Uni Emirat Arab, yang menyepakati vaksin Sinopharm bulan lalu, mengatakan vaksi itu 86% efektif, menurut hasil awal dari fase ketiga.

Halaman
1234