Kabar Ibu Kota

Ramai soal Tunawisma, Ridwan Saidi: Jangan Salah Pemulung Punya Kontrakan, Bukan Tidur di Atas Pohon

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Saman (69), sosok gelandangan yang disebut ditemui Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Nur Saman sehari bekerja sebagai pemulung dan serabutan di sekitar Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Katsubi mengatakan, ia telah bertahun-tahun menjalani profesi memulung di Ibu Kota.

Kastubi (69) saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi, Kamis (7/1/2021). (Walda Marison via Kompas.com)

Sehari-hari ia biasa beraktivitas di sekitar kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

"Kalau kita lagi bawa karung gini datang orang-orang dermawan bawa mobil ngasih Rp 20.000, kadang Rp 50.000," jelas Kastubi.

Katsubi yang tinggal sendirian di Jakarta mengaku bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sebelum dipindahkan oleh Risma ke balai rehabilitasi, Katsubi mengaku saat itu ia sedang tidur saat didatangi oleh sang Menteri Sosial.

"Dia (Risma) bilang 'sudah Pak tinggal di rumah saya saja'. Ternyata rumahnya di sini (balai)," kata Kastubi.

Katsubi dan beberapa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) kini menempati balai rehabilitasi.

Sementara itu, Pengamat politik Ujang Komarudin menilai bahwa apa yang dilakukan Risma merupakan bagian dari manuver politik.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (7/1/2021).

"Kalau apa yang dilakukan oleh politisi tentu manuver politik," ujar Ujang Komarudin.

Ujang kemudian menyinggung kondisi politik di DKI Jakarta yang saat ini dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan.

Ia menilai kondisi tersebut tentunya tidak mengenakkan bagi PDIP lantaran Anies sendiri bukan merupakan orang dari partai belogo kepala banteng.

Oleh karenanya, menurut Ujang, ada keinginan dari PDIP untuk kembali merebut posisi orang nomor satu di Ibu Kota.

"Pasca kekalahan Ahok di Pilkada 2017 lalu, PDIP ingin merebut posisi gubernur dari tangan partai lain itu," katanya. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)